DUMAI (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan mencatat hingga Ahad (22/1), sudah 90.463 warga Dumai yang divaksin booster pertama atau capaiannya sudah 33,34 persen dari sasaran vaksin sebanyak 271.290 jiwa.
Meski belum mencapai setengah dari jumlah penduduk Kota Dumai, namun jumlah tersebut sudah sangat bagus dan pihaknya bersama stakeholder lain terus mengajak masyarakat untuk mau menerima vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
''Secara keseluruhan sasaran vaksinasi di Kota Dumai, sebanyak 271.290 jiwa, hingga 22 Januari 2023 jumlah warga yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 257.370 jiwa atau 94,86 persen,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful, Senin (23/1).
Lebih lanjut dijelaskanya, untuk vaksinasi dosis kedua, sudah terealisasi sebanyak 194.795 jiwa atau 71,79 persen, dengan total dosis yang digunakan sebanyak 542.628 dosis.
Terkait booster kedua, Syaiful mengaku siap melaksanakannya, selama vaksin tersedia, pasalnya saat ini kondisi vaksin di Dumai, sudah mulai terbatas, bahkan sejumlah jenis vaksin kosong di Dumai, seperti moderna dan lainnya.
''Vaksinasi lengkap hingga booster merupakan salah satu cara untuk membuat Covid-19 benar-benar hilang di Kota Dumai, untuk itu kami tidak akan pernah bosan untuk mengajak masyarakat segera lengkapi vaksinnya,'' katanya.
Dirinya menerangkan, bagi masyarakat yang ingin vaksinasi lengkap dan booster bisa segera datang ke puskesmas terdekat, di wilayahnya atau mendatangi gerai-gerai vaksin yang tersedia.
Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tetap melengkapi vaksinasinya hingga booster, karena ini sangat penting bagi kepunahan Covid-19.
Sejauh ini perkembangan Covid-19 di Kota Dumai masih belum selesai, bahkan di Kota Dumai masih ada dua kasus aktif salah satunya dirawat di RS.
Ia berpesan, meskipun sudah divaksinasi, masih bisa terinfeksi virus Corona, meski kondisinya tidak berat atau kritis. Untuk itu harus tetap mematuhi protokol kesehatan ketat, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta tidak berkerumun.
''Lonjakan kasus akan meningkat apabila tidak disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan bagi masyarakat lengkapi vaksinasi hingga booster, apalagi di Dumai, masih ada dua kasus aktif,'' ucapnya.(mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai