Akan tetapi, perbaikan yang dilakukan Dinas PUPR tidak sebanding dengan banyaknya jalan yang rusak.
“Yang kami perbaiki kan ada. Tapi jalan yang rusak dan berlubang malah semakin banyak. Kami pun tidak membiarkan, karena saat ini sedang memprioritaskan Jalan alternatif yang rusak agar pengendara bisa nyaman saat melintas,” ungkapnya.
Meski tidak secara detail berapa anggaran yang digunakan dan titik jalan yang rusak di Pekanbaru, A Saat dengan tegas menyebut jika Pemko Pekanbaru tetap memprioritaskan jalan-jalan yang rusak di Pekanbaru.
“Semua jalan rusak prioritas kami untuk segera diperbaiki. Termasuk di Jalan Purwodadi ujung. Tapi untuk saat ini kami akan prioritaskan dulu jalan alternatif di Pekanbaru,” pungkasnya.
Perbaikan Jalan Garuda Sakti Lambat
Sementara itu kondisi Jalan Garuda Sakti Panam kian hari semakin menghawatirkan, jalan yang berlubang selalu digenangi air saat musim penghujan tiba tentunya sangat membahayakan pengguna jalan.
Keadaan ini sudah lama terjadi namun belum ada realisasi pemerintah untuk memperbaikinya.
Menanggapi hal tersebut, Pemko Pekanbaru sudah melaporkan adanya kerusakan Jalan Garuda Sakti ke kementerian mengingat status jalan tersebut merupakan jalan nasional.
“Jalan Garuda Sakti masuk ke jalan nasional dan kita sudah koordinasikan ke Kementerian PUPR yang ada di Pekanbaru. Namun kerusakan tersebut lambat diperbaiki,” kata Sekko Pekanbaru M Noer M Noer kemarin.
Namun, jalan mana saja yang menjadi tanggung jawab pemko, pihaknya sudah minta diperbaiki oleh Dinas PUPR.
Lebih lanjut, M Noer menyebutkan, ada juga gorong-gorong yang pecah biayanya juga besar dan pihaknya juga mencari solusi untuk perbaikan dan berkoordinasi.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, A Saat menyebutkan selain minimnya anggaran perbaikan, pihaknya juga sangat terbatas dengan alat dan personel.
“Kami akui, di mana-mana banyak jalan yang rusak dan berlubang. Kalau tak segera ditangani cepat, malah menjadi masalah dan jatuh korban. Yang jelas, mana yang prioritas kita akan kerjakan,” kata A Saat. (ade)