DPRD Paripurna LPj APBD 2018

Pekanbaru | Selasa, 02 Juli 2019 - 09:55 WIB

DPRD Paripurna LPj APBD 2018
POTONG AYAM: Pedagang memotong daging ayam di kios ayam potong miliknya di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, Senin (1/7/2019). Harga ayam saat ini mengalami penurunan dari Rp28.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.DEFIZAL/Riau Pos

(RIAUPOS.CO) -- DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (c) Kota Pekanbaru tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj)  Pelaksanaan APBD 2018, Senin (1/7/2019) di ruang paripurna.

Rapat dipimpin Sigit Yuwono ST serta anggota dewan lainnya. Dari Pemko Pekanbaru hadir Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi serta pejabat eselon II dan III. Dalam laporannya, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi memberikan gambaran secara umum terhadap kondisi keuangan tahun 2018.


Bahwa pendapatan daerah tahun 2018 yang ditargetkan sebesar Rp2,643 triliun, hanya terealisasi sebesar Rp2,235 triliun atau 84,56 persen atau terjadi kenaikan realisasi sebesar Rp63,42 miliar atau 2,92% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp2,171 triliun.

Di mana pendatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) dianggarkan sebesar Rp1,085 triliun terealisasi sebesar Rp592.707 miliar atau 54.60 persen. Kedua pendapatan tranfer dianggarkan sebesar Rp1,461 triliun terealisasi Rp1,545 triliun atau 105.81 persen, terjadi kenaikan Rp71,761 miliar atau 4,87 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun. Untuk lain-lain pendapatan yang sah, dianggarkan sebesar Rp96,425 miliar terealisasi Rp96,425 miliar atau 100.00 persen, sedangkan target dan realisasi tahun 2017 adalah nihil.

‘’Ini lah gambaran umum rancangan peraturan daerah Pekanbaru, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018. Kami berharap kerja sama yang terbina dan berlangsung harmonis antara eksekutif dan legislatif, agar terus dipertahankan,’’ pinta Ayat Cahyadi.

Selanjutnya, tambah Ayat, untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp2,639 triliun terealisasi sebesar Rp2,220 triliun atau Rp84,13 persen. Terjadi kenaikan realisasi belanja sebesar Rp 68.186 miliar atau 3,17 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp2,152 miliar. Di mana belanja dialokasikan untuk belanja operasional dianggarkan sebesar Rp1,963 triliun terealisasi sebesar Rp1,689 triliun atau 86.02 persen. Terjadi kenaikan realisasi sebesar Rp3,597 miliar atau  0,21 persen dari realisasi tahun lalu Rp1,685 triliun.

Kemudian, untuk belanja modal dianggarkan sebesar Rp675, 054 terealisasi sebesar Rp531,148 miliar atau 78.68 persen, terjadi kenaikan realisasi sebesar Rp645.575 miliar atau 13.84 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 466.573 miliar. Selanjutnya, pada belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp600 juta terealisasi sebesar Rp163,063 juta atau 27.18 persen.

‘’Pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp16,770 miliar, terealisasi sebesar Rp16,774 atau 100,02 persen, terjadi penurunan sebesar Rp2,536 miliar atau 13,13 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp19, 310 miliar,’’ terangnya.(rnl)

Laporan Agustiar, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook