“Cuma satu tempat penggilingan buat bakso di sini,” ujar seorang pedagang makanan di Pasar Cik Puan yang enggam menyebutkan namanya.
Lokasi kios pembuatan bakso itu berada di belakang kios penjual kelapa dan santan. Akses alternatif menuju kios pembuatan bakso bisa melalui Jalan Nenas/Utama. Kios yang berderet dengan beberapa kios lainnya terlihat sepi saat dikunjungi kemarin. Pedagang bumbu yang berjarak dua kios dari penggilingan daging menuturkan, penggilingan tersebut masih buka seperti biasanya. Enam pedagang lain yang coba ditanyamengucapkan hal yang sama. Mereka berkata kios penggilingan bakso masih beroperasi seperti biasanya. Tidak tutup. Hanya saja, mereka enggan menyebutkan nama mereka.
‘’Tak usah lagi pakai nama-nama. Besok kami pula yang disalahkan,’’ kata salah seorang ibu pedagang.
Wako Kaget
Sementara Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT kaget mendengar adanya temuan bakso yang mengandung daging babi. Ia kemudian meapresiasi kinerja BBPOM yang menjadi bagian dari satuan pengawas makanan.
”Saya apresiasi ya. Memang itu tugas pokok mereka (BBPOM) untuk mengawasi,” terang Firdaus.
Saat ditanya apakah dia tidak merasa ada kelalaian oleh pihaknya, Firdaus mengakui hal itu. Menurutnya yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut adalah Disperindag dan Diskes Kota Pekanbaru.
“Ya ini akan saya jadikan bahan evaluasi. Karena kami kan selalu menggelar evaluasi secara periodik. Saya akan evaluasi,” ujarnya.(*3/man/nda/cr5/ted)