BBPOM TEMUKAN BAKSO MENGANDUNG BABI

Diduga Terkontaminasi di Penggilingan

Pekanbaru | Selasa, 29 Agustus 2017 - 12:52 WIB

Diduga Terkontaminasi di Penggilingan
TUTUP: Warung Bakso Mekar di Jalan KH Ahmad Dahlan tutup sejak tiga hari lalu setelah Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru merilis bakso di warung tersebut positif mengandung babi, Pekanbaru, Senin (28/8/2017).

“Cuma satu tempat penggilingan buat bakso di sini,” ujar seorang pedagang makanan di Pasar Cik Puan yang enggam menyebutkan namanya.

Lokasi kios pembuatan bakso itu berada di belakang kios penjual kelapa dan santan. Akses alternatif menuju kios pembuatan bakso bisa melalui Jalan Nenas/Utama. Kios yang berderet dengan beberapa kios lainnya terlihat sepi saat dikunjungi kemarin. Pedagang bumbu yang berjarak dua kios dari penggilingan daging menuturkan, penggilingan tersebut masih buka seperti biasanya. Enam pedagang lain yang coba ditanyamengucapkan hal yang sama. Mereka berkata kios penggilingan bakso masih beroperasi seperti biasanya. Tidak tutup. Hanya saja, mereka enggan menyebutkan nama mereka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tak usah lagi pakai nama-nama. Besok kami pula yang disalahkan,’’ kata salah seorang ibu pedagang.

Wako Kaget

Sementara Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT kaget mendengar adanya temuan bakso yang mengan­dung daging babi. Ia kemudian meapresiasi kinerja BBPOM yang menjadi bagian dari satuan pengawas makanan.

”Saya apresiasi ya. Memang itu tugas pokok mereka (BBPOM) untuk mengawasi,” terang Firdaus.

Saat ditanya apakah dia tidak merasa ada kelalaian oleh pihaknya, Firdaus mengakui hal itu. Menurutnya yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut adalah Disperindag dan Diskes Kota Pekanbaru.

“Ya ini akan saya jadikan bahan evaluasi. Karena kami kan selalu menggelar evaluasi secara periodik. Saya akan evaluasi,” ujarnya.(*3/man/nda/cr5/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook