PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harimau sumatera pemangsa manusia di kawasan Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, masih misteri. Hingga Rabu (31/8) keberadaannya belum terdeteksi semenjak menerkam korbannya Seha Sopiana Manik (44) hingga tewas.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan kemarin mengatakan, pihaknya sudah memasang lima camera trap. Namun hingga kemarin, kamera yang di pasang di lokasi kejadian belum menangkap pergerakan hewan yang dilindungi tersebut.
"Hasil pengecekan lima unit camera trap yang telah dipasang, belum mendapatkan rekaman atau foto individu harimau sumatera,"jelas Genman.
Genman juga mengatakan, dari kunjungan lapangan tim gabungan tersebut pada lokasi-lokasi yang dicurigai tempat harimau itu berasal, juga tidak mendapatkan petunjuk. Pihaknya juga belum mendapat tanda-tanda harimau tersebut di sekitar lokasi kejadian. Baik berupa jejak maupun kotoran yang baru dari satwa terancam punah tersebut.
Genman memastikan, tim gabungan BBKSDA Riau masih melakukan mitigasi melalui kegiatan observasi dan pemberian edukasi kepada para para pekerja lepas. Para pekerja di sekitar diminta terus waspada dalam beraktivitas di sekitar TKP. Sementara Tim Patroli dipastikannya akan terus berada di lokasi.
"Sementara Tim BBKSDA baru mau aplusan (pergantian, red) personel lapangan. Kami masih terus melakukan upaya mitigasi dan patroli di lapangan,"tutupnya.(end)