SIAK (RIAUPOS.CO) - Harimau sumatra terekam CCTV Toko Sinar Sanjaya di Jalan Tengku Buwang Asmara Kota Siak milik Hasan, Sabtu (21/1) pukul 03.00 WIB. Sementara pada Jumat (20/1) pukul 21.30 WIB, Nur Aisyah melihat harimau tersebut di gerbang Hutan Kota Arwinas.
Harimau yang sejak Senin (16/1) terlihat jejaknya, dan menyebar di sejumlah titik pada Selasa, Rabu di Kampung Suak Lanjut. Dan Kamis (19/1) malam, terlihat warga masuk ke arah Hutan Kota Arwinas setinggi motor sport dan panjang sekitar 2 meter.
Hal ini tidak biasa, menurut Wak Awi (60), seorang pemburu yang di masa mudanya dan sangat mengetahui jenis jenis hewan buas. Dia mengatakan, jejak yang ditemukannya di belakang rumahnya di tepi Sungai Jantan atau Sungai Siak merupakan harimau bujang (perjaka). Sejak pertama melihat jejak di belakang rumahnya, Wak Awi memang yakin itu harimau sumatra, meski beberapa kali ada orang lain yang menyebut itu harimau dahan.
Sementara dikatakan Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priatna, Nur Aisyah malam itu sedang bersama anaknya melihat harimau berdiri di gerbang hutan kota Jalan Sapta Taruna atau Tengku Buwang Asmara.
Tentu hal ini semakin menimbulkan keresahan warga. Irwan Priatna mengimbau agar masyarakat lebih waspada. Kurangi aktivitas di luar rumah pada malam hari. Jangan keluar sendirian. Apalagi anak-anak hendaknya menghindari bermain di hutan atau belukar.
“Saat ini kami sedang membantu BBKSDA melakukan pemasangan perangkap berbentuk kerangkeng,” kata Irwan Priatna.
Disebutkan Irwan Priatna, situasi memang sedang tidak baik baik saja. Makanya dia menambah personel bekerja sama dengan BBKSDA menghalau atau menangkap harimau sebelum jatuh korban.
“Kami menyiapkan satu ekor kambing untuk memancing harimau masuk dalam jebakan berupa kerangkeng,” kata Irwan Priatna.
Sebagai hewan teritorial, jangkauannya dalam sehari bisa sampai 20 kilometer. Tapi sejak Senin sampai Sabtu (16-21/1) dia masuk di sekitar Kota Siak. Tentu perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan pengamanan.
Sementara staf BBKSDA Riau Windu mengatakan pihaknya akan memasang perangkap dengan rencana awal di Taman Kota Arwinas, dibantu BPBD Siak.
“Melihat CCTV, harimau terus begerak, tentu kami berusaha lebih update, sehingga harimau dapat segera ditangkap, Kota Siak kembali aman,” kata Windu.
Dengan pemasangan perangkap diumpan satu ekor kambing, diharapkan harimau segera tertangkap. Pemasangan perangkap ini juga disaksikan oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza. Surat edaran Bupati Alfedri No 338/BPBD-PMK/2023/84, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman hewan buas.
Ada lima poin imbauan atas berkeliarannya harimau di Kampung Suak Lanjut dan Kelurahan Kampung Dalam Kota Siak. Pertama, tidak melakukan aktivitas pada kawasan hutan, resam dan kebun secara sendiri sendiri. Kedua, tidak melintas atau melewati tempat-tempat yang berpotensi munculnya hewan buas secara sendiri sendiri pada malam hari. Ketiga, tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keberadaan hewan buas yang berkeliaran itu.(mng)