PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya mengantisipasi terjadi genangan banjir di jalan protokol, bahkan kini dua alat berat telah diturunkan guna mengeruk seluruh sedimen yang kerap terjadi di Jalan Arifin Achmad selama sepekan.
Pantauan Riau Pos, Ahad (31/7) di lokasi, tampak dua unit alat berat yang diterjunkan oleh Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk mengeruk semua sumbatan yang kerap terjadi di dalam drainase, sehingga membuat aliran air tidak lancar.
Tak hanya sampah yang diangkat, beton drainase yang berukuran kecil serta kayu bekas dari pohon-pohon yang tumbang dan sengaja dibuang ke dalam drainase juga ikut dikeruk.
Bahkan, pelebaran dan menambah kedalaman drainase juga dilakukan agar genanga air yang kerap terjadi di badan jalan tersebut dapat tertampung sepenuhnya oleh drainase untuk menuju ke parit besar yang ada di sekitar Jalan Arifin Achmad.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, selama ini pihaknya secara rutin melakukan perawatan saluran drainase di ruas jalan di Pekanbaru. Salah satunya di Jalan Arifin Achmad dengan menurunkan tim pasukan kuning PUPR.
Mereka kerap membersihkan saluran drainase di jalan ini, agar saluran air tersebut tidak terhambat, untuk mengantisipasi banjir. Namun, kali ini pembersihan tak hanya dilakukan oleh tim pasukan kuning PUPR saja tapi juda di bantu dengan menggunakan alat berat untuk melakukan pengerukan.
"Kita gunakan alat berat, untuk mengeruk lumpurnya. Kita ingin drainase itu bersih dan endapan lumpur yang mendangkalkan drainase juga dibersihkan. Agar drainase dapat menampung air secara maksimal saat hujan dan mencegah banjir," ujarnya.
Ia menjelaskan, saluran drainase seringkali tersumbat karena adanya endapan lumpur dan sampah. Saluran juga bisa tersumbat karena tumbuhan rumput. "Maka pasukan kuning Dinas PUPR Kota Pekanbaru juga diturunkan guna membuka halangan-halangan jalur air. Seperti membersihkan sampah maupun material yang ada di dalam drainase," jelasnya.
Menurut Camat Marpoyan Damai Fauzan SSTP MSi, rencananya pengerukan akan dilakukan selama sepekan dengan menggunakan dua alat berat serta empat mobil pengangkut yang dimiliki oleh Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Hal ini sesuai dengan intruksi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun yang juga turun ke lokasi memantau kegiatan normalisasi drainase beberapa waktu lalu.
"Jadi kalau lihat kondisi pendangkalan yang terjadi ini paling lama sepekan baru normalisasi ini selesai. Karena sepanjang Jalan Arifin Achmad ini harus dikeruk semua agar drainase dapat berfungsi kembali, "Kata dia.
Ia pun meminta kepada masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai agar tidak lagi membuang sampah dan juga kayu di dalam drainase yang telah dikeruk. Agar tidak terjadi lagi genangan air di badan jalan saat hujan mengguyur Pekanbaru.
"Sebentar lagi kan musim penghujan. Janganlah kita buang sampah sembarangan lagi. Ini akan berdampak pada lingkungan kita, salah satunya banjir di badan jalan ini," imbaunya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota