PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jaringan Gas (Jargas) di wilayah Kota Pekanbaru terputus total. Terjadi kebocoran pada pipa induk Jargas yang berada di titik Jalan Jenderal Sudirman (depan Vanhollano). Dampaknya, suplai Jargas ke sebanyak 12.183 sambungan rumah tangga (SR) pelanggan terhenti.
Direktur PT Sarana Pembangunan Energi Madani (SPEM), Panzi Barza MM mengatakan, penyebab bocornya Jargas tersebut karena adanya kegiatan penggalian oleh alat berat yang digunakan kontraktor Instalasi Pengelolaan Air Limba (IPAL). Akibat dari penggalian tersebut pipa induk jaringan gas tersebut terangkat ke atas dan terjadi kebocoran.
SPEM merupakan anak perusahaan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), selaku perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
"Tergali oleh alat ekskavator pihak IPAL dalam melaksanakan pekerjaan rutinitas penggalian sehingga pipa kami bocor dan terangkat," ujar Panzi kepada Riau Pos, Selasa (25/10).
Tambahnya, dampak kebocoran mengakibatkan suplay jaringan gas rumah tangga terhenti pada pelanggan jargas di seluruh wilayah kota Pekanbaru, pada hari Ahad (23/10)
mulai pukul 03.00 Wib-pukul 14.00 WIB. Setelah proses perbaikan kebocoran maka untuk wilayah Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail sudah dapat teraliri kembali.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Senapelan, Sukajadi dan Kecamatan Marpoyan Damai baru teraliri pada hari Senin, (24/10) tepatnya pada sekitar pukul 17.00 Wib. "Dari hal tersebut di atas, perbaikan sudah dapat diatasi dan selesai pekerjaannya pada Senin sore itu juga," ungkapnya.
Berapa volume (kubik) gas yang sudah terbuang akibat kebocoran pipa jargas tersebut, ia menjelaskan, "Losisnya 0.036 MSCF. Sementara total sambungan yang terhenti mencapai 12.183 SR".
Terputusnya aliran gas tersebut juga sempat dikeluhkan pelanggan. "Kemarin sempat terhenti dan sekarang sudah mengalir lagi. Tadi malam ngalirnya juga tak penuh," ungkap Toni. Ia salah satu pelanggan gas di Kecamatan Limapuluh.
Sementara pantauan Riau Pos, Selasa (25/10) di pipa jargas Jalan Jenderal Sudirman sudah tidak terlihat lagi para pekerja yang memperbaiki pipa jargas tersebut. Hanya lokasi galian dan alat berat yang tertutup dengan pembatas seng mengelilingi galian di badan jalan.
Tanah bekas galian itu cukup mengganggu pejalan kaki dan pengguna jalan karena tanah yang tercampur air keruh ada yang meluber sampai ke pinggiran jalan.
Salah seorang jukir yang mengaku bernama Indra, menjelaskan bahwa petugas IPAL bekerja malam hari. Sementara untuk petugas yang memperbaiki pipa jaringan gas sudah selesai memperbaikinya.
"Kemarin ada petugas yang memperbaiki pipa jaringan gas, gak tahu datang lagi apa gak hari ini, gak tahu juga sudah selesai atau tidak. Siang ini tak ada petugas yang kerja sepertinya," ujar Indra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, kemarin dirinya juga telah mendapatkan laporan berkaitan dengan adanya jaringan pipa gas yang terputus.
Hal itu diakibatkan karena adanya kegiatan penggalian oleh alat berat yang dilakukan oleh kontraktor IPAL sehingga ada yang terputus dan ada sambungannya yang tertarik. "Kalau gak salah kemarin malam sudah ditangani oleh PGN selaku operatornya," ujar Indra Pomi Nasution, Selasa (25/10).
Lebih lanjut dikatakannya, sesuai laporan yang ia terima, sudah ada sekitar 6 ribu sambungan rumah tangga (SR) jargas yang tersambung kembali.
"Berarti sudah normal. Kemudian, masih ada memang sekitar 7 ribu kemarin sore dalam perbaikan. Tapi saya kira hari ini (kemarin, red) sudah normal, itu," ungkapnya.
Pihak kontraktor IPAL saat dikonfirmasi terkait kebocoran pipa belum memberikan jawaban. (ilo/dof/yls)
Laporan TIM RIAU POS, PEKANBARU