LIGA BELANDA

Ajaib! Tiga Tahun Koma, Pemain Ajax Ini Kini Sadar

Olahraga | Sabtu, 28 Maret 2020 - 01:30 WIB

Ajaib! Tiga Tahun Koma, Pemain Ajax Ini Kini Sadar
Abdelhak Nouri, tiga tahun koma, kini mulai sadar. (AFP/DAILY MAIL)

AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) - Keajaiban, kadang datang tanpa kita duga. Nampaknya ini yang terjadi pada gelandang muda Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri. 

Nouri sudah tiga tahun koma, dan kini dikabarkan sudah sadar, meski masih belum bisa berkomunikasi.


Nouri merupakan salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki Ajax. Ia sudah berhasil menembus tim senior Ajax di tahun 2015 saat usianya masih 17 tahun.

Namun pada tahun 2017 silam, sebuah kejadian yang kurang baik menimpa Nouri. Ia pingsan di atas lapangan saat pertandingan persahabatan melawan Werder Bremen.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sang gelandang mengalami kerusakan otak secara permanen, sehingga ia berada dalam kondisi koma. Selama hampir tiga tahun terakhir ia mendapatkan perawatan intensif sebelum dipindahkan ke rumahnya.

Namun setelah penantian yang panjang, sang pemuda akhirnya tersadarkan dari komanya.

Kabar sadarnya  Nouri ini dikonfirmasi sang kakak, Abderrahim, yang mengatakan bahwa kondisi sang adik sudah mulai membaik.

"Dia sudah lama tidak berada di rumah, dan kami sekarang merawatnya di rumah kami. Saya bisa bilang bahwa sejak ia kembali ke rumah, kondisinya jauh lebih baik ketimbang saat ia masih di rumah sakit," ujar Abderrahim.

"Dia sudah sadar di mana dirinya saat ini, dan ia sudah kembali di lingkungan yang ia kenal bersama keluarganya. Ia sudah tidak berada dalam kondisi koma, dan ia saat ini sudah terbangun," tambahnya seperti ditulis media Belana,  De Wereld Draait Door, yang dilansir Daily Mail.

Sang kakak juga mengatakan bahwa meski sudah sadar, Nouri masih belum bisa berkomunikasi dengan baik. Namun perlahan tapi pasti kondisi adiknya itu mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan.

"Dia bisa tertidur, dia bisa bersin, dia makan, dia bisa bersendawa, namun ia masih belum bisa keluar dari tempat tidurnya. Ia masih terbaring di tempat tidur dan ia masih bergantung pada kami," jelasnya lagi.

"Ketika kondisinya tengah membaik, ia bisa membuat komunikasi sederhana seperti menaikkan alis matanya atau tersenyum. Namun kami menyadari ia masih belum bisa membuat hal-hal itu dalam waktu yang sangat lama."

"Ia juga terkadang menunjukkan emosinya, dan ia terkadang cukup emosional tetapi ia sering tersenyum. Senyumannya itu membuat kami bahagia," ujar sang kakak.

Setelah pemeriksaan Nouri selesai, Ajax mengakui bahwa ada kelalaian dari tim medisnya, karena tidak menyediakan alat bantu yang memadai untuk situasi-situasi genting seperti itu.

Alhasil Dokter Klub, Don de Winter, dibebaskan dari tugasnya akibat kelalaiannya tersebut.

Sumber: Daily Mail/Bola/Soccerway
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook