Sepakbola di Belanda Mulai Bakar-bakaran hingga Intimidasi Pemain Lawan

Olahraga | Jumat, 07 April 2023 - 04:34 WIB

Sepakbola di Belanda Mulai Bakar-bakaran hingga Intimidasi Pemain Lawan
Pertandingan klasik antara Feyenoord kontra Ajax sempat ricuh, mulai pembakaran suar hingga kepala Davy Klaasen berdarah.  (SPORTBIBLE)

AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) - Asisten Pelatih Feyenoord, John de Wolf, mengatakan kepada penggemarnya sendiri untuk ‘menggunakan otak Anda’ saat pertandingan semifinal Piala KNVB kontra Ajax ditangguhkan sebanyak dua kali.

Pertandingan yang digelar di kandang Feyenoord, De Kuip, Kamis (6/4/2023) dini hari WIB, sempat dihentikan karena asap yang disebabkan oleh suporter tuan rumah. Setelah suar padam, Ajax dan Feyenoord kembali bermain hingga pertengahan babak pertama. Namun, pertandingan kembali dihentikan ketika kepala gelandang Ajax, Davy Klaassen, terkena sesuatu benda hingga berdarah. Benda yang dilempar ke lapangan itu diduga korek api.

Baca Juga : Balas Dendam

Klaassen mengalami luka serius di kepalanya setelah insiden mengejutkan tersebut, dan wasit tak punya pilihan selain menarik semua pemain dari aksi tersebut. Beberapa saat kemudian, John de Wolf, dengan mikrofon di tangan, menghadap ke pendukung di dalam stadion berkapasitas 51.000.

"Fans, yang berada di sisi itu, gunakan otakmu sialan," katanya, dilansir Sportbible.

"Pastikan tidak ada yang dilemparkan ke lapangan lagi."

 

Dalam hal skor, Ajax mengamankan kemenangan 2-1 berkat gol dari Dusan Tadic dan Davy Klaassen. Tetapi, tajuk utama menjadi milik John de Wolf dengan pidatonya yang menginspirasi selama istirahat.

Seorang penggemar berkata: "Asisten Feyenoord dan legenda klub John de Wolf baru saja keluar ke tengah lapangan dengan mikrofon dan memohon kepada para penggemar Feyenoord untuk bersikap baik. Cukup luar biasa."

"Mengapa dia memarahi mereka seperti anak sekolah, batalkan saja permainannya," tulis yang lain di Twitter.

"Bagaimana kalau mengosongkan sisi stadion daripada memperingatkan mereka. Buang saja mereka."

Melalui Twitter selama pertandingan, mantan pemain internasional Belanda, Ronald De Boer, juga mengomentari pertandingan tersebut.

"Ketika kami melihat pertarungan antara dua tim ini di kompetisi lain, kami mengatakan bahwa kami merindukan ini di Belanda.”

"Sekarang kita akan mengatakan itu adalah kesalahan para pemain bahwa permainan ini tidak terkendali. Mereka mungkin memintanya... tentu saja konyol."

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook