ROMA (RIAUPOS.CO) - LAZIO berada dalam tekanan saat menjamu Feyenoord Rotterdam dalam pada matchday 4 Grup E Liga Champions 2023/2024. Dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (8/11/2023), Lazio dituntut menang jika ingin lolos ke putaran berikutnya.
Lazio saat ini menempati peringkat tiga dengan empat poin. Feyenoord ada di puncak dengan enam poin. Di peringkat kedua ada Atletico Madrid dengan lima poin, sedangkan Celtic menghuni posisi terbawah dengan satu poin.
Pertandingan ini bisa jadi ajang pembalasan bagi Lazio setelah mereka kalah 1-3 saat tandang ke Stadion De Kuijp, markas Feyenoord, pada pekan ketiga, 25 Oktober lalu. Dalam laga tersebut, Feyenoord bahkan memimpin 3-0 terlebih dulu melalui dua gol Santiago Gimenez menit 31 dan 74, serta satu gol Ramiz Zerrouki menit 45. Lazio hanya bisa menipiskan selisih skor lewat penalti Pedro di menit 83.
Yang menarik, dari lima pertemuan terakhir, Lazio hanya sekali menang, yakni 4-2, pada 9 September 2022 di Liga Europa. Namun dalam empat pertemuan lainnya, Lazio kalah. Meski sudah lama, yakni 1 Maret 2000, Lazio malah kalah 1-2 di kandang sendiri. Hal itu bisa menjadi bekal pasukan Arne Slot untuk menambah kepercayaan diri mereka.
Dikutip dari laman resmi UEFA, Lazio membawa misi bangkit dan membalas kekalahan di Rotterdam. Winger andalan Le Aquile, Pedro, mengungkapkan bahwa timnya mesti bermain lebih baik dari matchday sebelumnya. Pedro menganggap Feyenoord merupakan tim yang sulit dikalahkan. Akan tetapi skuad Lazio bakal tetap pengincar poin penuh. Dalam laga kali ini Lazio juga berpeluang turun dengan komposisi pemain terbaik, termasuk Ciro Immobile yang sempat terkena cedera.
“Kami tahu Feyenoord sangat kuat dengan pemain yang berkualitas. Mereka sangat agresif dan mampu menguasai bola dengan baik. Itu wajar karena ini adalah Liga Champion,” kata mantan pemain Barcelona dan AS Roma itu.
Lazio juga punya tren performa yang kurang maksimal dalam beberapa laga terkini. Bahkan di Serie A akhir pekan lalu mereka menelan kekalahan 0-1 di tangan Bologna. Ini tentu modal kurang bagus bagi tim ibu kota Italia itu.
Di sisi lain, Justin Bijlow selaku kiper Fayenoord juga menyebut bahwa Lazio tak bisa disepelekan. Kendati Feyenoord menang pada pertemuan pertama, Lazio diprediksi tampil berbeda untuk mewujudkan misi pembalasannya di Stadio Olimpico. Menurut Bijlow, sulit bagi timnya untuk tidak kebobolan dari Lazio. Feyenoord wajib bekerja keras agar bisa mencuri poin di markas lawan.
“Kami tahu bahwa di Liga Champion, terutama melawan tim seperti Lazio, kami harus mencetak banyak gol (agar bisa menang, red), dan berusaha kebobolan lebih sedikit,” kata Justin Bijlow.
Mampukah Lazio membalas dendam atas kekalahan di pertemuan pertama? (hbk)
Laporan JPG, Roma