SEPAKBOLA DUNIA

Pemerintah Belanda Janjikan Penyelidikan Kericuhan Laga Ajax Kontra Feyenoord

Olahraga | Jumat, 07 April 2023 - 08:16 WIB

Pemerintah Belanda Janjikan Penyelidikan Kericuhan Laga Ajax Kontra Feyenoord
Pemain tengah Ajax Davy Klaassen duduk di lapangan saat laga semifinal Piala Belanda melawan Feyenoord.  Laga dihentikan pada menit ke-63, korek api dilempar dari tribun mengenai kepala Klaassen (MAURICE VAN STEEN/AFP)

AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Belanda berjanji akan melakukan penyelidikan tingkat tinggi, Kamis, setelah laga semifinal Piala Belanda Ajax melawan tuan rumah Feyenoord dihentikan ketika seorang pemain terluka oleh benda yang dilempar dari tribun.

Pertandingan dihentikan selama hampir 30 menit setelah gelandang Ajax Davy Klaassen menderita luka di kepala, selain juga ada kericuhan berupa penyalaan kembang api dan nyanyian anti-Semit di tribun penonton.

Baca Juga : Balas Dendam

Menteri Kehakiman Belanda Dylan Yesilgoz mengatakan insiden itu akan diselidiki pada tingkat tertinggi. Dia dan Menteri Olahraga Conny Helder akan berbicara dengan Federasi Sepakbola Belanda, klub, pemerintah kota dan polisi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Jika Anda terus seperti ini, Anda akan mendapatkan situasi di mana bahkan pendukung tuan rumah akan dilarang," kata Yesilgoz kepada kantor berita ANP, seperti dilansir AFP.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan kekerasan itu tidak dapat ditolerir.

"Anda tidak boleh menyentuh pemain, pelatih, dan wasit. Apa yang terjadi di sini benar-benar memalukan," kata Rutte dalam konferensi pers mingguan.

Pertandingan antara tim rival sengit Amsterdam dan Rotterdam sering menjadi titik api, tetapi ada peningkatan terkait insiden kekerasan sepakbola di Belanda.

Presiden FIFA Gianni Infantino mendesak otoritas Belanda untuk mengambil tindakan.

"Sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan dalam sepak bola, di dalam atau di luar lapangan," kata Infantino di akun Instagram-nya.

"Peristiwa seperti itu tidak memiliki tempat dalam olahraga kita atau dalam masyarakat, semua pemain harus aman dan nyaman untuk memainkan permainan, dan saya meminta otoritas terkait untuk memastikan bahwa ini dihormati di semua tingkatan," tambah dia.

Federasi Sepakbola Belanda KNVB pun mengutuk insiden tersebut. "Sepak bola Belanda telah tenggelam ke titik rendah terbaru", kata KNVB dalam sebuah pernyataan.

“Ribuan orang pergi ke stadion untuk menonton para pemain bermain sepak bola. Sungguh gila bahwa mereka ternyata tidak aman di lapangan."

Wasit Allard Lindhout menghentikan pertandingan pada menit ke-63 selama hampir setengah jam setelah korek api yang dilempar dari tribun mengenai Klaassen, yang mengalami luka berdarah di kepala.

 

Ajax akhirnya menang 2-1 untuk lolos ke final di mana mereka akan melawan PSV Eindhoven. Klaassen, yang mencetak gol kedua timnya pada menit ke-51, mencoba melanjutkan pertandingan setelah babak kedua dimulai tetapi meninggalkan lapangan beberapa menit kemudian sambil memegangi kepalanya.

Surat kabar Belanda menyerukan untuk dilakukannya suatu tindakan.

"Berapa lama ini akan terus berlangsung?" tanya tabloid harian De Telegraaf sebagai tajuk utama.

"Lagi-lagi ada yang tidak beres pada pertandingan klasik ini, di mana suporter tim tandang tidak diizinkan," tulis surat kabar itu.

Baca Juga : Balas Dendam

Serikat polisi Belanda mengatakan kepada tabloid Algemeen Dagblad bahwa wasit seharusnya menghentikan pertandingan sama sekali. "Perilaku buruk seperti itu seharusnya tidak dihargai," kata serikat pekerja itu.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook