JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Rangkaian Mola TV PBSI Home Tournament sudah selesai. Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara terakhir (24/7). Pada partai final di lapangan PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, dia mengalahkan Putri Kusuma Wardani.
Sektor ganda putra membuka turnamen intenal tersebut. Dilanjutkan berturut-turut dengan sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putri, dan terakhir tunggal putri.
Dalam siaran persnya, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa home tournament mampu menerapkan 90 persen protokol kesehatan.
"Pertama-tama kita patut bersyukur kejuaraan ini bisa selesai dengan baik, selamat dan lancar tanpa halangan. Sesuai tujuan semula, kami ingin memberi ajang kepada atlet yang sudah sekian lama berlatih, sekaligus menjadi masukan bahwa latihan selama ini ternyata masih belum mencukupi untuk ikut turnamen besar," kata Budi, panggilannya.
"Panita pelaksana mau mengimplementasikan protokol kesehatan di kejuaraan ini. Beberapa hal akan dievaluasi lagi, salah satunya adalah petugas belum biasa menggunakan face shield sehingga mempengaruhi mereka dalam membuat suatu judgement," lanjutnya.
Budi juga mengapresiasi, kiprah pemain muda pada ajang ini. Dia menilai bahwa para pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para seniornya.
Berangkat dari sukses penyelenggaraan ajang ini, PBSI akan kembali menggelar kejuaraan serupa. Kali ini dengan format beregu Piala Thomas dan Uber. Tim Indonesia dinilai perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang ajang beregu paling elite di dunia itu.
Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3 sampai 11 Oktober 2020.
"Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF, oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami," jelas Budiharto.
Dalam turnamen beregu, kata Budi, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, dan teamwork. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan.
Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
