LONDON (RIAUPOS.CO) – Mendengar nama Loris Karius, tentu yang paling diingat adalah dua kali blunder dalam final Liga Champions 2018. Gara-gara Karius, Liverpool FC dipaksa takluk 1-3 oleh Real Madrid dalam laga di NSC Olympiyskiy, Kiev.
Setelah blunder itu, Karius seperti menghilang ditelan bumi. Tactician LFC Jurgen Klopp tidak lagi memercayainya. Klopp memang tidak melepasnya ke klub lain.
Tetapi, dia juga tidak mau memainkannya lagi, seolah menunggu kiper berkebangsaan Jerman itu yang pergi. Dua musim dipinjamkan ke Besiktas JK, lalu ke Union Berlin ternyata tidak membuat Karius meninggalkan LFC. Karius baru pergi hingga kontraknya berakhir musim panas lalu.
Kiper 29 tahun itu beruntung karena Newcastle United meminangnya musim ini. Keberuntungan pula yang diperoleh Karius atas kartu merah yang diterima kiper utama Newcastle Nick Pope saat dikalahkan LFC dua gol tanpa balas, Ahad (19/2/2023) dini hari WIB.
Kary –sapaan akrab Karius– punya kans tampil dalam final Piala Liga (Carabao Cup) kontra Manchester United di Wembley Stadium sepekan lagi (27/2). Seiring Pope menjalani skors dan kiper kedua Martin Dubravka tidak boleh dimainkan karena sudah membela United di Piala Liga, artinya Karius yang akan dipercaya tampil.
The Magpies –julukan Newcastle United– sebenarnya masih memiliki Mark Gillespie. Tapi, secara pengalaman, Karius tentu lebih unggul ketimbang kiper dari akademi The Magpies itu.
”Kami memiliki Loris dan Mark yang berlatih sangat baik dan menjadi bagian dari kompartemen kiper klub kami musim ini. Mereka sama-sama dalam kondisi fisik bagus dan siap dimainkan,” kata tactician Newcastle, Eddie Howe seolah masih gamang memilih Karius seperti dilansir di laman resmi klub. Hanya, Howe tidak menampik bahwa pengalaman Karius jadi alasan memboyongnya musim ini.
”Dia berpengalaman dalam laga-laga besar sehingga kami pun tidak meragukan kemampuan yang dia miliki,” beber pelatih terbaik Premier League edisi Oktober 2022 tersebut.
Yang unik, andaikan Karius dimainkan dalam final Piala Liga, lalu Newcastle dikalahkan United, Dubravka berhak mendapatkan medali. Sebab, Dubravka pernah menjadi bagian United dengan dipinjamkan pada paro awal musim ini. Dia juga memainkan dua laga di Piala Liga.
Di sisi lain, dukungan untuk Karius tampil dalam final Piala Liga datang dari pelatih LFC Jurgen Klopp maupun eks pelatih LFC Rafael Benitez.
”Lupakan yang dia lakukan dalam laga final terakhirnya. Bahaslah apa yang bisa dipetik darinya dalam momen-momen krusial seperti itu. Secara mentalitas saya yakin dia sudah tahu siapa yang akan dia pilih,” beber Benitez kepada Sky Sports.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman