Kesalahan Sendiri buat Paris Saint-Germain Dihabisi Newcastle United

Olahraga | Jumat, 06 Oktober 2023 - 15:17 WIB

Kesalahan Sendiri buat Paris Saint-Germain Dihabisi Newcastle United
Reaksi bek Paris Saint-Germain Milan Skriniar dalam kekalahan 1-4 oleh Newcastle United pada matchday kedua fase grup Liga Champions di St James’ Park kemarin (5/10). (FRANCK FIFE/AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sensasi Newcastle United dalam dua pekan terakhir belum berhenti. Pesta gol 8-0 atas Sheffield United di Premier League (24/9), lalu menyingkirkan Manchester City 1-0 di Piala Liga (29/9).

Kemarin (5/10), dalam matchday kedua grup F Liga Champions di St James Park, Newcastle sukses mempecundangi klub bertabur bintang Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor meyakinkan 4-1.

Baca Juga : Reputasi Englishmen

Hanya dalam kurun waktu 50 menit, The Magpies –julukan Newcastle– sudah unggul tiga gol melalui gelandang serang Miguel Almiron pada menit ke-17, bek kiri Dan Burn (39’), dan gelandang Sean Longstaff (50’).

Tim tamu sempat memperkecil ketertinggalan lewat bek kiri Lucas Hernandez pada menit ke-56.

Namun, pada menit pertama injury time babak kedua, bek Fabian Schar mencetak gol keempat tuan rumah sekaligus penutup pesta laga kandang pertama The Magpies di ajang Eropa setelah 21 tahun. Skor 4-1 sekaligus kemenangan terbesar The Magpies di ajang Eropa.

"Newcastle Press." Begitulah Chronicle Live mengklaim gaya sepak bola yang diusung tactician Newcastle Eddie Howe dalam kemenangan atas PSG. Jamal Lascelles dkk memainkan garis pertahanan tinggi untuk menekan lawan nyaris sepanjang laga.

Baca Juga : Babak Belur

"Tekanan agresif telah menjadi ciri khas kami. Hal-hal positif sudah kami lakukan sejak babak pertama," ucap Howe.

Newcastle Press sekaligus taktik The Magpies merusak penguasaan bola yang memang telah diperkirakan jadi milik Les Parisiens –julukan PSG. Marquinhos dkk dominan dengan 69 persen penguasaan bola. Itu pun masih di bawah rata-rata penguasaan bola mereka di Ligue 1 musim ini yang mencapai 72 persen.

"Mereka (PSG) tim yang bagus sehingga kami harus bertahan dengan cara yang sangat bagus," sambung Howe.

PSG, sepertinya, juga menganggap sebelah mata Newcastle berkaca dari komposisi pemain yang ditampilkan. Entraineur PSG Luis Enrique langsung memainkan empat pemain berkarakter menyerang sejak menit awal.

Yaitu Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Goncalo Ramos, dan Randal Kolo Muani. Artinya, ada satu gelandang yang dikorbankan. Dari skema biasanya 4-3-3 menjadi 4-2-4.

Berbicara kepada Live Foot, Enrique menyatakan hanya mencari taktik terbaik untuk timnya karena dia mengetahui Newcastle memiliki pertahanan solid. The Magpies memang nirbobol dalam lima laga terakhir sebelum kemarin.

"Yang tidak kami perkirakan adalah mereka sangat efektif dalam sepertiga terakhir area permainan. Kami harus membayar mahal untuk itu," beber Lucho –sapaan akrab Enrique.

Pencetak gol PSG Lucas Hernandez membenarkan bahwa mengurangi jumlah gelandang berakibat lini tengah timnya tereksploitasi ketika diserang. Terlepas PSG dominan dalam penguasaan bola.

"Mereka (Newcastle) menyulitkan kami di lini tengah. Kami kalah jumlah. Kami dihabisi karena kami melakukan kesalahan sendiri," tutur kakak kandung bek kiri AC Milan Theo Hernandez tersebut kepada Le Parisien.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook