NEWCASTLE UNITED  V  AC MILAN

Reputasi Englishmen

Olahraga | Rabu, 13 Desember 2023 - 09:16 WIB

Reputasi Englishmen
Foto kiri Alexander Isak (Newcastle United) dan foto kanan Olivier Giroud (AC Milan). (INTERNET)

NEWCASTLE UPON TYNE (RIAUPOS.CO) - Musim lalu Graham Potter menjadi satu-satunya pelatih berkebangsaan Inggris yang membawa klubnya bertarung di fase knockout Liga Champions. Potter yang menggantikan Thomas Tuchel mulai matchday kedua fase grup meloloskan Chelsea ke 16 besar setelah menorehkan empat kemenangan dan sekali seri.

Gengsi Englishmen itu kini ada di pundak tactician Newcastle United Eddie Howe. Tugas yang berat bagi Howe mengingat The Magpies, julukan Newcastle United harus saling sikut dengan AC Milan dalam matchday terakhir Grup F di St James’ Park dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Vidio pukul 03.00 WIB). 
Itu pun bergantung hasil pesaing lainnya, Paris Saint-Germain, di kandang Borussia Dortmund, dalam laga bersamaan. Sebelum Potter, hanya Frank Lampard yang pernah membawa gengsi tactician Inggris di Liga Champions. Meski, Lampard hanya sampai pada fase 16 besar. Seperti Potter, Lampard menukangi Chelsea.


’’Semua tetap bergantung kami (untuk lolos ke 16 besar, red). Hasil laga lainnya (seandainya PSG kalah oleh BVB, red) tidak akan menolong seandainya kami tidak bisa menuntaskan laga ini (lawan AC Milan, red),’’ beber Howe di laman resmi klub.

Howe berharap pemainnya belajar dari hasil dua matchweek terakhir di Premier League. The Magpies secara beruntun menelan kekalahan besar. Masing-masing 0-3 oleh Everton di Goodison Park (8/12), lalu 1-4 di kandang Tottenham Hotspur (10/12). Bermain di kandang diklaim Howe bisa memberikan pengaruh. ’’Karena faktor laga kandang di musim ini sudah menjadi landasan kami,’’ ucap pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Berkebalikan dengan Howe yang menjadi satu-satunya pelatih Englishmen di Liga Champions musim ini, allenatore AC Milan Stefano Pioli punya tiga kolega. Sejauh ini, hanya Pioli yang belum sukses meraih tiket 16 besar. Simone Inzaghi (Inter Milan), Maurizio Sarri (SS Lazio), dan Walter Mazzarri (SSC Napoli) sudah mendapatkannya.

Padahal, musim lalu dia mampu meloloskan Rossoneri, julukan AC Milan  sampai semifinal. ”Aku merasakan tekanan yang sama besar (antara Serie A dan Liga Champions, red),” kata Pioli kepada La Gazzetta dello Sport. Di Serie A, AC Milan yang berada di posisi ketiga sudah ketinggalan sembilan poin (29-38) dari capolista Inter Milan setelah 15 giornata.(ren/c7/dns/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook