Gas Air Mata Juga Ditembakkan di Stadion Toulouse

Olahraga | Selasa, 04 Oktober 2022 - 23:40 WIB

Gas Air Mata Juga Ditembakkan di Stadion Toulouse
Gas air mata memenuhi tribun yang ditempati ultras Montpellier HSC dalam laga Ligue 1 di kandang Toulouse FC kemarin (3/10) dini hari WIB. (LIONEL BONAVENTURE/AFP)

TOLOUSE (RIAUPOS.CO) – Kejadian di Stadium de Toulouse, kandang Toulouse FC (TFC), Senin (3/10/2022) dini hari WIB mengingatkan pada malam mengerikan di Stadion Kanjuruhan, Malang (1/10/2022). Yaitu, ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun para pendukung MHSC.

Insiden itu terjadi saat TFC menumbangkan tamunya, Montpellier HSC (MHSC), dengan skor 4-2 dalam journee kesembilan Ligue 1.


Awal mulanya adalah ketidakpuasan ultras MHSC setelah tim kesayangannya tertinggal 1-4. Kericuhan memuncak pada menit ke-58.

Ultras MHSC melemparkan semua benda keras di sekitar mereka ke arah tribun pendukung TFC. Kepolisian kemudian memutuskan untuk menembakkan gas air mata ke tribun yang ditempati ultras MHSC.

 

Namun, karena tiupan angin, asap itu pun menyebar ke semua sisi stadion. Imbasnya, laga dihentikan sekitar 15 menit.

Dalam momen jeda tersebut, polisi yang peka dan sigap menangkapi ultras MHSC yang diduga sebagai provokator kericuhan. Total, ada 15 ultras MHSC yang ditangkap. Mereka dilaporkan membawa cerawat dan bom asap masuk ke stadion.

Meski pertandingan kemudian bisa dilanjutkan sampai selesai dan tidak sampai jatuh korban jiwa, insiden itu menyisakan kekecewaan dari dua tim.

”Pertandingan ini seharusnya jadi pesta bagi kami. Bukan malah jadi ajang keributan,” ungkap entraineur TFC Philippe Montanier di laman resmi klub.

Pelatih MHSC Olivier Dall’oglio juga tidak menoleransi ulah para pendukung timnya.

”Saya sangat menentang aksi kekerasan di dalam stadion. Jika memang terbukti bersalah, mereka layak dihukum,” tegas Dall’oglio.

Sampai tadi malam WIB, belum ada pernyataan resmi dari operator penyelenggara Ligue 1 terkait dengan kericuhan di Stadium de Toulouse.

Jika berpatokan pada tindakan anarkistis ultras MHSC musim lalu ketika melemparkan cerawat dalam laga lawan Paris Saint-Germain, sanksi larangan mengadakan laga kandang tanpa penonton bisa dijatuhkan kepada MHSC.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

C









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook