NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) – Dimiliki Public Investment Fund yang didanai Kerajaan Arab Saudi, Newcastle United sejatinya sudah punya modal bersaing dengan big six di Premier League.
Pada bursa transfer Januari lalu, The Magpies sudah memperlihatkan kekuatan finansial dengan merogoh kocek hingga GBP 83,3 juta (Rp1,5 triliun) untuk empat pemain.
Pada kenyataannya, jor-joran di separuh akhir musim lalu tidak berlanjut pada bursa transfer musim panas. The Magpies berbelanja lebih sedikit, GBP 60 juta (Rp1,08 triliun).
Itu pun salah satunya hanya memermanenkan bek kiri Matt Target dari Aston Villa. Kekuatan skuad Eddie Howe pun masih misterius karena hanya melakoni laga-laga pramusim bukan dengan melawan klub top.
”Kami hanya ingin melangkah setapak demi setapak,” kata bek kanan The Magpies, Kieran Trippier seperti dilansir di laman resmi klub.
”Ketika mentalitas kami semakin kuat, kami mungkin akan mengubah tujuan (baca: target, red),” imbuh bek kanan timnas Inggris tersebut.
Kans The Magpies membuat kejutan seperti Leicester City kala memenangi Premier League 2015–2016 memang selalu terbuka. Setidaknya, The Magpies lebih siap ketimbang The Foxes yang malah melepas kapten sekaligus kiper andalan, Kasper Schmeichel, ke OGC Nice.
Selain The Magpies dan The Foxes, masih ada West Ham United yang disebut bisa mengusik big six. The Hammers pun sudah bermain di ajang Eropa musim lalu. Hanya, skuad David Moyes diragukan bisa membuat gebrakan sama seperti musim lalu seiring hanya mendatangkan striker muda US Sassuolo, Gianluca Scamacca.
Sumber: Jawaps.com
Editor: Edwar Yaman