MALANG (RIUAPOS.CO) -- Sukses menyabet gelar juara Piala Presiden 2019 tak menjadi jaminan bagi Arema FC bisa menjalani Liga 1 dengan mulus. Buktinya hasil minor terus didapat tim berjuluk Singo Edan tersebut. Empat kali berlaga, mereka harus tiga kali menelan kekalahan.
Terbaru mereka harus menanggung malu setelah tumbang 1-2 oleh PS Tira di markasnya Stadion Gajayana, Malang (29/6). Sementara itu satu-satunya kemenangan Arema FC didapat ketika menumbangkan Persela Lamongan 3-2 (27/5).
Arema FC pun harus puas bertengger di papan tengah klasemen sementara. Tak hanya itu, saat ini Arema FC juga menjadi tim ketika dengan jumlah kebobolan terbanyak, yakni sembilan gol.
Akibat rentetan hasil minor tersebut sempat tersiar rumor manajemen akan mendepak pelatih Arema FC Milomir Seslija. Namun kabar tersebut dibantah oleh manjememen Singo Edan.
Namun General Manajer Arema FC Rudy Widodo menjelaskan ada catatan yang harus dipenuhi oleh pelatih asal Bosnia tersebut. Manajemen menilai Milo -sapaan Milomir Seslija- seharusnya bisa memaksimalkan asisten pelatih yang ada.
”Saat ini kami masih memberikan kesempatan pada Milo. Kami masih akan lihat,” ucap Rudy. ”Kalau masih tidak ada kemajuan dan tidak mau berkolaborasi dengan tim pelatih untuk mnyusun program latihan, ya akan kami lihat nanti,” imbuhnya.
Meski masih mempertahankan Milo sebagai nahkoda tim, Rudy tak menyangkal adanya beberapa tawaran dari agen. ”Kalau ada tim terima hasil minor mereka (agen, Red) pasti langsung kirim CV pelatih atau bahkan pemain baru kepada tim,” imbuh pria asli Madiun tersebut.
Namun, Singo Edan memang tak mau gegabah. Manajemen Arema FC masih percaya dengan materi tim yang ada dan bisa membawa Arema kembali ke jalur kemenangan. ”Kami sangat berterima kasih atas kritik dan sarannya. Kami akan lihat ke depan dulu seperti apa. Biar Arema FC berusaha bangkit dulu,” kata Rudy.(nia/jpg)
