JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sudah sesuai dengan rekomendasi TGIPF.
“Sudah sesuai memang, sangat persis memang begitu agar mempercepat Kongres Luar Biasa,” kata Mahfud MD usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Jember seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/10/2022).
Menurut dia, semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan oleh Presiden, seperti tata tertib, keamanan, dan renovasi seluruh stadion, sehingga semuanya sudah dijalankan.
Sebelumnya, Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga menyampaikan bahwa pihaknya punya banyak rekomendasi dalam Tragedi Kanjuruhan.
Mereka juga tidak akan mencampuri urusan PSSI. Namun, pihaknya mengingatkan bahwa PSSI punya tanggung jawab hukum dan moral atas tragedi tersebut.
“Untuk tanggung jawab hukum, semua unsur pidana tengah digali, sedangkan tanggung jawab moralnya kalau punya hati, ya, mundur. Itu saja. Namun, tanggung jawab moral tidak bisa dipaksakan,” ujar Mahfud MD.
PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10) malam.
“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, diunggah di akun Youtube PSSI TV, Sabtu.
Alasan PSSI untuk mempercepat KLB yang normalnya pada bulan November 2023 adalah demi mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.
Berdasarkan Statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI, kemudian KLB akan dilaksanakan 3 bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.
PSSI berharap keputusan untuk mempercepat KLB dapat menjadi pertimbangan semua pemangku kepentingan agar membantu bergulirnya kembali Liga 1, 2, dan 3 musim kompetisi 2022—2023.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman