Pergantian Manajemen Disepakati

Olahraga | Kamis, 27 September 2018 - 13:15 WIB

Pergantian Manajemen Disepakati
TENDANG BOLA: Pemain PSPS (biru) menendang bola ke gawang saat menghadapi Perserang Banten (kuning), dalam lanjutan Kompetisi Sepakbola Liga 2 Indonesia 2018, di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Senin (24/9/2018).

’’Kalau secara nama dan segala macamnya itu tentu menjadi hak dari bapak Rudi Sinaga karena secara hukum dan kekuatan otoritas nya dia sudah punya. Kita harapan nya tetap pakai nama PSPS Riau. Tapi secara obrolan akan dirombak seluruh manajemen sekarang dan diisi yang baru.  Itulah orang-ornag yang dipilih menjalankan PSPS,’’ ucapnya.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Kepada Teza Riau Pos kemudian menanyakan apa yang menjadi kendala hingga PSPS Riau kesulitan dalam membayarkan gaji pemain.’’Ya jelas karena kita minim sponsor yang menyupport dana cukup besar. Memang kita sponsor ada beberapa , rata-rata memberikan produk dan bukan fresh money. Yang memberikan fresh money juga hanya dua itupun totalnya Rp200 juta. Sementara beban kita itu gaji, operasional, penyelenggaraan pertandingan itu semusim bisa diatas Rp6 miliar,’’ urainya.

Dalam operasional PSPS Riau memang dibantu oleh liga sebesar Rp1,25 miliar. Namun dana tersebut saat ini juga belum diterima penuh.’’Memang ada subsidi dari liga, itu Rp1,25 miliar, tetap tidak cukup.  Itu juga masih belum cair sepenuhnya, pembayaran berangsur sampai lima kali. Sekarang baru dua kali, totalnya sekitar Rp500 juta. Ini liga tinggal 4 pertandingan lagi,’’ ungkapnya.

Terpisah, Owner 3 Naga Academy, Rudi Sinaga menyebut, masih banyak yang harus dibahas dalam proses pengambilalihan PSPS Riau.’’Memang kita sudah ada kesepakatan awal, manajemen lama sudah bersedia, cuma memang masih banyak yang harus kami pelajari lebih lanjut. Pertama berapa sih total kewajiban yang harus diselesaikan, kemudian juga hutang-hutang nya itu kemana saja. Tunggakan pajaknya berapa, masih banyak kendala lain yg harus di clear-kan,’’ sebutnya.

Kesepakatan lisan disebutnya baru merupakan kesepakatan awal. Dirinya dan manajemen PSPS Riau saat ini akan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding).’’Kesepakatan nya kemarin akan ketemu dan buat MoU sehingga kami bisa masuk ke dalam melihat kondisi manajemen bagaimana dan keuangan seperti apa.

Karena yang saya dengar pajak PPh dari seluruh pemain belum pernah ada yg dibayar kan. Ini harus dilihat kewajiban-kewajiban bagaimana penyelesaian nya. Harus dipelajari, baru bisa difinalisasi penyelesaian nya. Deal masih lisan,’’ tuturnya.

Meski begitu, Rudi memastikan pihaknya serius dalam rencana pengambilalihan PSPS Riau. Senin (24/9) kemarin dalam laga kandang PSPS Riau melawan Perserang Serang yang dimenangkan PSPS 2-1, perwakilan 3 Naga Academy tampak hadir di Stadion Kaharuddin Nasution.’’Ya karena itu tadi, sudah sepakat deal , maka lihat,’’ ucapnya.

Dia menambahkan, dengan dirinya sudah memasukkan penawaran pada manajemen PSPS Riau saat ini, itu merupakan tanda keseriusan.’’Saya sampaikan juga tidak mudah membangun sebuah klub di era sekarang ini. Tidak bisa lagi kita memakai metode lama, kita harus profesional dan itu butuh kerja keras. Itu yg akan kita dudukkan dengan manajemen lama,’’ tuturnya.

Ditanya alasan kenapa mau mengambilalih PSPS Riau, Rudi menyebut karena PSPS Riau merupakan maskotnya Riau.’’Saya bikin 3 Naga itu saya kepingin sepakbola itu tumbuh di Riau. Saya melihat PSPS menjadi bagian dari Riau juga.

Kalau ini kita biarkan diambil dan dibawa ke luar, habislah kita.  Karena itu dalam program kerja kita kita akan melibatkan banyak pihak bagaimana ini PSPS bisa eksis, paling tidak di liga 2 sambil pelan-pelan kita bangun sebuah klub yang utuh, baik dari segi manajemen maupun supporter,’’ singkatnya.(ksm)

(Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook