Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menambahkan, stok gasoline tercatat sekitar 10,5 juta per barel dan diperkirakan cukup untuk 27–28 hari ke depan.
"Stok itu sangat cukup karena gasoline permintaan per hari sekitar 62,5 ribu kiloliter," bebernya.
Mulyono juga menyebutkan bahwa stok solar tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan. Kemudian, stok avtur masih tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari ke depan. "Ini sangat cukup karena kondisi (permintaan, red) belum normal, jadi konsumsi belum banyak," ucapnya.
Mulyono memperkirakan waktu yang diperlukan untuk proses pemadaman api sampai kilang bisa beroperasi normal adalah empat sampai lima hari. Dalam waktu tersebut, Pertamina kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel.
"Kehilangan produksi ini akan digantikan atau disuplai dari kilang Cilacap dan kilang TPPI. Kilang Cilacap sendiri bisa dinaikkan produksinya sampai 300 ribu barrel," ujarnya.
Mengenai avtur, kilang Balongan diketahui juga biasa menyuplai tiga bandara, yakni Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandara Ahmad Yani Semarang. CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina Mas’ud Khamid menegaskan, terkait hal tersebut Pertamina juga sudah menyiapkan skema distribusi.
"Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan disuplai dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Itu stoknya sangat cukup karena kebutuhan juga tidak begitu besar," jelasnya.
Sedangkan Bandara Ahmad Yani Semarang akan disuplai dari terminal bahan bakar di Jogjakarta.
"Untuk bandara sekitar Jogjakarta, Adi Soemarmo, Adisutjipto, dan New Yogyakarta, 100 persen kita suplai dari Cilacap," terangnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyebutkan, banyak korban yang dilarikan ke RSUD Indramayu dan RS Pertamina Bumi Patra. Plt Sekretariat BPBD Kabupaten Indramayu Caya Toha menuturkan, data sementara yang diperoleh pihaknya, ada 20 korban luka-luka. Lima orang di antaranya mengalami luka berat.
"Kami masih terus menginventarisasi data korban," jelasnya kepada JPG, kemarin (29/3).
Lima orang yang luka berat merupakan pengguna jalan yang melintas saat kejadian. Mereka berasal dari beberapa desa di Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. Sementara itu, korban luka ringan berasal dari Desa Balongan dan Desa Kosambi, Kecamatan Balongan.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyatakan, pemkab akan menjamin biaya pengobatan para korban. Pemda juga menjamin seluruh kebutuhan masyarakat yang berada di posko pengungsian. Pernyataan itu disampaikan Nina saat menemui para pengungsi di pendapa Pemkab Indramayu kemarin.
"Pertamina juga siap membantu. Semua kami jamin," katanya.
Nina telah menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit. Dia juga meninjau langsung lokasi kebakaran bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan jajaran forkopimda. Putri sulung Kapolri Jenderal Pol (Pur) H Da’i Bachtiar itu meminta warga yang terdampak segera mengungsi ke tempat aman.
Pastikan Suplai BBM Riau Aman
Pertamina menyampaikan, pengiriman pasokan minyak mentah dari Duri dan Minas ke kilang tersebut dihentikan untuk sementara.
"Pengiriman pasokan kemungkinan tunggu perbaikan, jadi dihentikan sementara," ujar Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut Taufikurachman.
Kendati demikian, Taufikurachman memastikan kejadian tersebut tidak mempengaruhi suplai BBM di Riau.
"Tidak ada pengaruh, nanti akan kami atur akibat musibah itu. Tapi suplai BBM untuk MOR I tidak ada kendala, karena kita bukan dari situ," katanya.
Saat ditanya, bagaimana untuk memenuhi keperluan BBM di daerah terimbas seperti DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, Taufikurachman mengatakan, pihak Pertamina akan segera mengatur terkait hal tersebut.
"Yang jelas Pertamina menjamin BBM tetap lancar," tukasnya.
Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kilang ini mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (bahan bakar minyak), non BBM, dan Petrokimia. Kilang ini beroperasi sejak tahun 1994.(yud/agf/c7/oni/jpg/anf)
Laporan: JPG (Jakarta)