Positif Omicron Bertambah Tiga Orang

Nasional | Minggu, 19 Desember 2021 - 09:09 WIB

Positif Omicron Bertambah Tiga Orang
Siti Nadia Tarmidzi (DOK. JAWAPOS.COM)

Sementara itu, Kementerian Perhubungan mulai mengaktifkan posko bersama untuk memantau penanganan transportasi di masa libur Nataru. Posko akan beroperasi selama 19 hari sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. “Kita ingin memastikan koordinasi antarinstansi, termasuk asosiasi dan lembaga masyarakat, berjalan lancar,” kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono.

Kemenhub melakukan pengetatan di berbagai moda transportasi melalui penerbitan beberapa SE Kemenhub dengan merujuk SE Satgas Covid-19. Beberapa aturan pengetatannya adalah kewajiban vaksin dosis lengkap disertai surat negatif, baik tes PCR maupun antigen.


Mereka yang berusia di atas 17 tahun yang belum divaksin lengkap atau belum divaksin karena alasan medis tidak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan. Sementara, untuk anak di bawah 12 tahun wajib menunjukkan surat negatif antigen/PCR.

Meski sudah menunjukkan surat negatif PCR/antigen, mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 juga tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Mareka harus tes RT-PCR dan karantina mandiri selama waktu tunggu tes.

Kasus Baru di Riau Bertambah Tiga
Sementara itu, pasien positif Covid-19 di Riau per hari Sabtu (18/12) bertambah tiga orang. Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau, Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tiga pasien positif Covid-19 tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.520 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh juga bertambah tiga pasien, sehingga total 124.356 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar baiknya, tidak terdapat pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.120 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak lima orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 39 orang. Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 44 orang.

Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 35 orang dan yang isolasi di rumah sakit 14 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 153.154 dan meninggal dunia 508 orang. Masrul mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Sektor Usaha
Di tengah kewaspadaan Indonesia akan varian baru Covid-19, pelaku usaha perhotelan masih berharap bisa mendapatkan demand di momen liburan Nataru. Meski kunjungan wisatawan mancanegara diprediksi merosot, pengusaha optimistis permintaan dari sektor domestik mampu mengangkat kinerja perhotelan di akhir tahun.

Pengusaha cukup lega saat pemerintah membatalkan PPKM level 3 di momen Nataru. "Menurut kami, peraturan sudah baik, pro pada pelaku usaha. Tentunya kami sendiri diminta berkomitmen kuat untuk tetap menegakkan prokes dan standar yang ketat dalam menyuplai permintaan hotel di akhir tahun," ujar Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, Sabtu (18/12).


Saat pemerintah membatalkan PPKM level 3 serentak, permintaan wisatawan domestik di beberapa kota utama terus meningkat. Terutama di wilayah Bali, Jogjakarta, dan Bandung. "Sudah mulai terasa ada peningkatan. Awalnya kami sempat khawatir terjadi cancelation karena PPKM. Tapi, ternyata pemerintah membatalkan sehingga tidak mengganggu travel plan masyarakat," beber Hariyadi.

PHRI memprediksi Nataru tahun ini okupansi mampu terangkat di angka 60 sampai 65 persen. ”Angka segitu sudah sangat baik mengingat okupansi perhotelan kita sudah lama lesu,” tambah Hariyadi. (tau/deb/agf/fal/sol/das/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook