JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus pembunuhan Imam Masykur, pemuda Aceh berusia 25 tahun, menjadi perbincangan panas di kalangan netizen. Imam Masykur diduga dianiaya hingga tewas oleh salah satu anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik, dan 2 oknum militer lainnya.
Video penganiayaan yang dilakukan oleh Riswandi Manik dan rekan-rekannya menjadi viral setelah dibagikan oleh banyak akun di media sosial. Video pertama memperlihatkan sang pelaku memukul punggung Imam Masykur dengan benda tumpul. Sementara di video yang lain terlihat punggung korban lecet dan berdarah.
Motif penganiayaan tersebut diduga karena Praka Riswandi Manik dan rekan-rekannya meminta tebusan uang sebesar Rp50 juta. Sontak, tindakan keji dan amoral yang dilakukan oknum Paspampres Riswandi Manik mendapat kecaman dari para pengguna internet.
Karena hal itu, para netizen pun berbondong-bondong menggeruduk dan merujak akun Instagram oknum Paspampres Praka Riswandi Manik.
Di akun Instagram-nya @riswandimanik, beberapa postingan terakhir Riswandi Manik penuh dengan ribuan kecaman dan cibiran dari netizen.
"Bapak, membuat kami warga negara Indonesia tidak percaya lagi kepada aparat negara, bapak mencoreng nama instituti, bapak memalukan sekali, perbuatan bapak itu sungguh biadab pak! lblis pun kalah jahatnya Sma bapak!" tulis akun @nada_rukmana99.
"GABAKAL TENAN G HIDUP LUH BANG, PERCAYA DAH SAMA GUA," ujar akun @crocobil199x.
"Penculik, penyiksa dan pembunuh," tutur akun @vikky.yesaya.
"Pembunuh memang pantas kalao dihukum dengan cara dibunuh lagi. Hukum Qisas," imbuh akun @akmalghazi99.
"Pki kau ya ta**k. Tega sekali nyiksa anak orang," tandas akun @noer_aslinda.azmi.***
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman