JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kepergian Imam Masykur tak hanya meninggalkan cerita pilu bagi keluarganya. Namun bagi kekasihnya bernama Yuni Maulida. Bagi Yuni, pria pujaan hatinya itu sudah menjadi bagian hidupnya yang sulit dilupakan.
Dari video yang beredar, Yuni Maulida tampak terlihat sedih. Bahkan Yuni Maulida memeluk erat peti jenazah Imam Masykur. Dia tampak terpukul dan tidak bisa menerima kematian belahan jiwanya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahannya.
Di mata Yuni Maulida, sosok Imam Masykur tidak hanya sebagai seorang kekasih, namun pria pekerja keras dan penuh tanggungjawab. "Dia pekerja keras dan sosok pria tanggung jawab," sebutnya dilansir Pojoksatu.id (Jawa Pos Group).
Kendati dinilai pria pekerja keras, Yuni Maulida ternyata tidak tahu bahwa kekasihnya itu disebut menjual obat-obat ilegal. Sepengetahuannya, Imam hanya menjual barang-barang kosmetik di Jakarta.
"Jualan kosmetik," ujarnya.
Yuni juga mengaku kekasihnya diculik dari saudaranya. Namun, untuk memastikan kekasihnya itu diculik, Yuni kemudian menelepon langsung kekasihnya. Sayangnya, HP Imam Masykur sudah tidak aktif.
"Saya tahu dari saudara, saya telepon WA, sudah tidak aktif lagi," ujarnya.
Yuni juga merasa kehilangan Imam, karena ikatan suci cinta keduanya akan dilangsungkan usai Idulfitri tahun depan.
"Iya mau lamaran setelah Idulfitri, langsung menikah," ujarnya.
Seperti diketahui, Imam Masykur harus kehilangan nyawa usai diculik dan dianiaya hingga tewas oleh oknum anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan rekan-rekannya. Peristiwa penculikan pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu terjadi pada Sabtu (12/8) lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman