Jumlah Napi Terkonfirmasi Bertambah 41 Orang
Jumlah warga binaan yang mendekam di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas II A Pekanbaru terkonfirmasi Covid-19 bertambah 41 orang. Saat ini, total keseluruhan narapidana yang terjangkit virus corona berjumlah 85 orang.
Perawat Lapas Perempuan Klas II A Pekanbaru Ina Kurniasih dikonfirmasi Riau Pos membenarkan hal itu. Dia mengakui, warga binaan yang terpapar virus asal Wuhan, Cina itu mengalami penambahan yang dinilai cukup signifikan. "Iya, ada penambahan yang terkonfirmasi Covid-19," ungkap Ina Kurniasih, Selasa (13/10).
Penambahan tersebut, sambung dia, merupakan hasil tes usap atau swab dijalani para warga binaan beberapa hari lalu. Dari tes usap kontak erat itu, diketahui ada puluhan narapidana yang dinyatakan positif Covid-19.
"Ada penambahan 41 orang. Jadi total warga binaan terkonfirmasi Covid-19 di Lapas Perempuan berjumlah 85 orang," imbuhhya.
Terhadap narapidana itu, telah ditempatkan di ruangan khusus untuk menjalani isolasi selama dua pekan. Langkah ini, guna mengantisipasi penularan serta memutus mata rantai penyebaran virus tersebut bagi narapidana lainnya. Selama menjalani masa isolasi, lanjutnya, mereka terus diawasi perkembangan kesehatannya.
"Kami terus pantau warga binaan itu. Mereka juga diberikan vitamin serta obat-obatan," sebut Ina Kurniasih.
Ketika disinggung apakah sudah ada narapidana yang dinyatakan sembuh, ia mengaku, belum dapat memastikannya. Akan tetapi, telah ada beberapa narapidana yang selesai menjalani isolasi.
"Yang selesai menjalani isolasi ada. Meski begitu, mereka masih dalam pengawasan tim medis," paparnya.
Sejauh ini, lanjut Ina, berbagai bantuan telah mengalir ke Lapas Perempuan dalam penanggulan wabah Covid-19 dari berbagai pihak. Di antaranya Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dan Diskes Provinsi Riau. Selain tu, dari berbagai pihak swasta yang turut memberikan bantuan.
Pasien Positif di Meranti Bertambah 14 Orang
Kabupaten Kepulauan Meranti kembali diwarnai oleh tambahan kasus dari keberadaan pasien terjangkit. Dari informasi yang diterima oleh Riau Pos, Selasa (13/10) sore, terdapat 14 pasien baru yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Informasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr. Misri.
Terhadap tambahan pasien yang baru saja terpapar membuat jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Kepulauan Meranti menjadi 93 kasus.
"Dari jumlah kasus secara akumulatif pasien terkonfirmasi yang dirawat dan diisolasi sebanyak 31 orang. Sementara 62 lainnya telah sembuh," ungkapnya.
Adapun belasan pasien baru yang berasal dari Kecamatan Tebing Tinggi berinisial Ny S (40), Ny ZAC (20) Tn J (18), Tn S (21), An BB (15), An CDC (11), Tn RSP (25), Ny FOS (31), Tn AW (65), Tn R (29), Tn AA (39), Tn RDH (26). Sementara dua orang pasien lainnya berasal dari kecamatan Tebingtinggi Barat dengan inisial Tn M (47) dan Tn AR (50). Selain itu Misri juga tidak menyangkal, jika salah seorang pasien yang baru terpapar Covid-19 tersebut adalah pejabat strategis di Dinas Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Iya salah seorang di antaranya adalah pejabat DPKAD," ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut, saat ini kantor DPKA Meranti akan ditutup sementara jelang selesainya penyemprotan disinfektan dan hasil swab kontak dengan pasie terjangkit keluar.
"Tutup netralisir dan hasil swab kontak keluar. Untuk itu kita meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Baik itu rutin menggunakan masker saat keluar rumah, cuci tangan, menjaga jarak, dan hindari kerumunan. Sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan penyebarannya," imbaunya.
Sejak Pandemi, 20 Pasien Meninggal di Dumai
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mengkonfirmasi ada satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia, Selasa (13/10). Dengan demikian pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sudah 20 pasien. Satu pasien yang meninggal tersebut yakni Tuan Y (54) warga Kelurahan Kecamatan Dumai Kota.
"Pasien sudah beberapa hari dirawat di RSUD Kota Dumai dengan keluhan demam, batuk dan pilek, hingga akhirnya meninggal dunia" ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful.
Ia memastikan pasien yang meninggal ini telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di makam umum marga sarana Bagan Besar Kota Dumai."Kami tim gugus tugas Covid-19 Kota Dumai turut berduka cita dan berbelasungkawa atas wafatnya almarhum," imbuhnya.
Selain itu, tim Gugus Tugas juga mengkonfirmasi ada penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 32 orang. Sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 650 orang. "Namun mereka tetap harus isolasi lagi selama 14 hari sebelum beraktivitas kembali," sebutnya.
Selain melaporkan pasien sembuh, gugus tugas Covid-19 juga melaporkan ada penambahan pasien positif virus Corona sebanyak 10 kasus.
"8 orang merupakan pasien kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif sebelumnya, 1 orang pasien hasil skrining kesehatan dan 1 orang pasien suspek," terangnya.
Ia mengatakan dari 10 kasus ini, lanjutnya, 1 di antaranya menjalan isolasi di RS dan 9 kasus menjalani isolasi mandiri.
"Secara total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Dumai sebanyak 959 orang dengan rincian isolasi mandiri 268 orang, pasien dirawat di RS 21 orang, pasien sembuh 650 orang dan meninggal dunia 20 orang," sebutnya.
Syaiful mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, gunakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak. "Kita berharap seluruh masyarakat Dumai, bisa benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.
Kasus Meninggal Covid-19 di Rohil 7 Orang
Angka meninggal karena Covid19 di Rohil terus bertambah. Hingga Senin (12/10) tercatat yang meninggal sudah mencapai tujuh orang. "Sementara yang terkonfirmasi positif ditotal sudah menembus angka 200 orang," kata Plt Kadiskes Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Selasa (13/10) di Bagansiapiapi.
Ia melanjutkan, dari 200 yang positif tersebut, sebanyak 123 orang sudah dinyatakan sembuh, enam orang masih dirawat di rumah sakit, 22 orang ditempat isolasi khusus, 42 orang isolasi mandiri dan tujuh orang meninggal.
Ia menerangkan untuk kenaikan angka kasus cukup fantastis, mengingat sampai pekan ke-21 Kabupaten Rohil masih zero Covid-19. Namun pada saat ini di Rohil sudah tercatat 200 kasus positif.
"Artinya dalam 10 pekan terakhir sudah mencapai angka 200 orang terkonfirmasi positif. Pada saat ini secara bersama-sama kita mengimbau kepada masyarakat agar tetaplah mengedepankan protokol kesehatan. Tentu saja dengan membiasakan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.
Untuk itu, kini dengan protokol kesehatan (prokes) inilah cara yg paling ampuh untuk mencegah percepatan penularan atau penyebaran Covid-19.
"Pada saat ini pemerintah melalui satgas baik di kabupaten maupun di kecamatan sudah bekerja keras. Sering melakukan operasi yustisi dalam rangka penegakan disiplin dan penerapan prokes. Meskipun masyarakat belum sepenuhnya patuh dengan prokes, namun kami dengan dukungan semua elemen yang ada tidak pernah berhenti dan bosan mengedukasi masyarakat sehingga nantinya masyarakat bukan hanya menganggap bahwa protokol kesehatan bukan hanya sebagai kewajiban tapi sebagai kebutuhan dalam upaya menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat dari penularan Covid-19," kata Ahmad Yusuf.(sol/ali/rir/hsb/wir/esi/fad/ted)
Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan