SAKSI KASUS DUGAAN KORUPSI CPO TIGA KORPORASI

Airlangga Diperiksa Kejagung 12 Jam dan Jawab 46 Pertanyaan

Nasional | Selasa, 25 Juli 2023 - 11:40 WIB

Airlangga Diperiksa Kejagung 12 Jam dan Jawab 46 Pertanyaan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (24/7/2023). Airlangga memenuhi panggilan sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah. (MIFTAHUL HAYAT/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akhirnya mendatangi kantor Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), kemarin (24/7). Airlangga tiba di Gedung Bundar sekitar pukul 08.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi crude palm oil (CPO).

Pemeriksaan Airlangga baru berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Dengan demikian, Ketua Umum Partai Golkar itu diperiksa selama lebih dari 12 jam. Setelah menemui penyidik, Airlangga menyampaikan, dirinya sudah menjawab seluruh pertanyaan. Ada 46 pertanyaan yang diajukan penyidik. Semua pertanyaan sudah dijawab. ”Sudah dijawab dengan sebaik-baiknya,” kata dia.


Airlangga tidak memerinci pertanyaan dan jawaban tersebut. Menurut dia, hal itu sudah menjadi ranah penyidik. ”Hal-hal lain tentunya nanti penyidik yang akan menyampaikan atau menjelaskan,” tambahnya.

Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kejagung Kuntadi membenarkan keterangan Airlangga. Dia menyebutkan, penyidik Kejagung memang mengajukan 46 pertanyaan. Meski demikian, pihaknya belum bisa membuka substansi dan materi pemeriksaan tersebut. Sebab, hal tersebut sangat teknis.

Selain itu, Kuntadi menyatakan bahwa penyidikan masih tahap awal. Yang jelas, pihaknya mendalami temuan fakta baru yang muncul dalam persidangan sebelumnya. ”Dalam proses persidangan telah kami temukan fakta-fakta hukum baru yang menurut kami perlu untuk didalami,” beber dia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan bahwa pemeriksaan Airlangga dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan penyidik.

”Yang digali terkait dengan kebijakan, terkait dengan pelaksanaan kebijakan, terkait dengan evaluasi kebijakan,” ungkap dia kepada awak media.

Pemeriksaan Airlangga masih berhubungan dengan tiga tersangka korporasi yang sudah diproses hukum oleh Kejagung. Tiga korporasi itu adalah Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group. Tiga korporasi tersebut sudah dijadikan sebagai tersangka oleh penyidik pada JAM Pidsus Kejagung.

Kebijakan izin ekspor CPO itu diduga telah mengakibatkan kerugian negara hingga Rp6,47 triliun. Di mana, kasus korupsi yang terjadi pada periode 2021-2022 itu masih di bawah pengawasan Airlangga Hartarto. Perkara ini juga turut menyeret lima orang pelaku yang proses sidangnya sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.

Sebelumnya, Airlangga sempat dipanggil Kejagung pada Selasa (18/7) pekan lalu. Namun, dia tidak datang tidak alasan yang jelas. Bersamaan dengan pemeriksaan Airlangga oleh Kejagung, gejolak di internal Partai Golkar terus berlangsung.

Setelah ada desakan beberapa tokoh senior yang meminta musyawarah nasional luar biasa (munaslub), kontroversi terbaru muncul dari pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Bahlil yang notabene kerabat Airlangga Hartarto di kabinet ikut mendorong evaluasi kinerja Partai Golkar.

Bahlil menyatakan, usulannya soal evaluasi kinerja Golkar sangat wajar. Meski tidak aktif di kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini, Bahlil mengaku sudah lama menjadi kader. ”Saya pernah berproses di Golkar,” ujarnya dalam sebuah diskusi.

Sejak 2001, lanjut dia, dirinya pernah menjabat wakil sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua. Kemudian pada 2009, Bahlil terpilih sebagai bendahara Partai Golkar DPD Papua. ”Saat menjabat bendahara Golkar Papua, maju jadi ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia),” ujarnya. Kala itu, Bahlil kalah bersaing dengan Dave Laksono, anak Agung Laksono.

Bahlil mengatakan, pihaknya prihatin dengan situasi Partai Golkar. Elektabilitas dalam berbagai survei menunjukkan penurunan. Bahkan, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan elektabilitas hanya pada kisaran 6 persen.

Semua kader, kata Bahlil, harus mengambil bagian atas situasi tersebut. ”Termasuk saya untuk membesarkan partai ini,” tegas mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut. Karena itu, dia mengajak rekan-rekan di Partai Golkar untuk tidak terlalu alergi dengan wacana evaluasi. Bagi dia, dialektika di internal Partai Golkar sudah menjadi tradisi yang berlangsung lama. ”Kalau terasa hatinya agak gimana-gimana gitu, kok itu bukan ciri Golkar,” tuturnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, saat bertemu pemimpin redaksi di Jakarta, Bahlil mengisyaratkan kesiapannya untuk maju dalam bursa ketua umum Partai Golkar. Selain nama Bahlil, sosok Luhut Binsar Pandjaitan mengemuka.

Sementara itu, Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga mengkritik manuver Bahlil. Dia menilai Bahlil seperti ilalang yang menjadi benalu di lahan gandum. ”Kami akan mencabut ilalang pengganggu ini walau tidak harus buru-buru,” ujarnya.

Pernyataan Bahlil, lanjut dia, memperlihatkan sarat kepentingan dan syahwat berkuasa. Di sisi lain, dia menduga manuver tersebut terkait dengan dukungan capres. ”Sepertinya Bahlil ingin membawa kapal besar Golkar mendukung capres tertentu,” ujarnya.

Lamhot menegaskan, Partai Golkar masih sangat solid. Dia mengimbau pihak-pihak yang memiliki keresahan untuk mendiskusikan di internal untuk dibenahi bersama. ”Jangan malah melakukan manuver tertentu yang tidak sejalan dengan partai,” ujarnya. Lamhot menambahkan, Partai Golkar sedang berjuang untuk menjadi pemenang di Pemilu 2024. (far/syn/c19/c7/oni/das)

Laporan JPG, Jakarta









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook