Untuk itu Ma'ruf sebagai Wakil Presiden sekaligus sesama ulama, berharap para tokoh agama Islam untuk mengajak masyarakat mengikuti ajakan pemerintah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk nanti tidak menggelar salat Iduladha secara berjamaah di masjid maupun luar masih untuk daerah yang memberlakukan kebijakan PPKM darurat. Menurutnya aturan yang dibuat pemerintah tidak hanya merujuk pada undang-undang. Tetapi juga klop dengan ajaran agama.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berharap gerakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) yang ada di masyarakat dapat berperan dalam membantu warga terdampak pandemi Covid-19.
"Di samping membantu darurat medis, diharapkan secara maksimal membantu rakyat kecil," katanya. Sehingga masyarakat kecil bisa tetap memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga daya belinya.
Dia menjelaskan pemerintah memiliki program stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial. Namun program ini bisa diperkuat dengan partisipasi masyarakat melalui dana ziswaf. Zainut mengatakan dalam kondisi apapun, kesadaran berinfak atau sedekah tetap harus ditumbuhkan. Sebagai cerminan semangat Islam yang membawa rahmat untuk seluruh alam. Apalagi potensi zakat secara nasional mencapai Rp 233 triliun per tahun. Dari potensi tersebut, realisasi penghimpunan baru sekitar Rp10 triliun.
Keterlibatan masyarakat dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 terus bermunculan. Seperti yang dilakukan oleh Tanoto Foundation dengan menyalurkan bantuan 500 ton oksigen cair. Bantuan oksigen ini akan didistribusikan ke rumah sakit, khususnya di Jawa dan Bali.
Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan mengatakan pada tahap pertama bantuan oksigen tersebut didistribusikan ke tiga provinsi. Yaitu ke Provinsi DKI Jakarta sebanyak 48 ton, Provinsi Jawa Barat sejumlah 46 ton, dan DI Jogjakarta dipatok enam ton.
"Oksien ini merupakan produksi PT Riau Andalan Pulp and Paper yang merupakan mitra dari Tanoto Foundation," tuturnya.
Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez Gautama mengatakan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membutuhkan pasokan oksigen yang mencukupi. "Kami melihat ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di rumah sakit sangatlah penting," jelasnya.
Haviez mengungkapkan mereka mendapatkan arahan langsung dan mandar dari keluarga Tanoto yang terpanggil untuk ikut tanggap dan bergerak dengan cepat membantu pasokan oksigen. Dia berharap pasokan oksigen cair sebanyak 500 ton tersebut dapat membantu proses penyembuhan banyak pasien.
Pendanaan VGR Murni dari Swasta
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) -baik bagi badan usaha maupun individu - sesuai kebijakan vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah. Dia menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan yang berlaku, semua vaksin yang digunakan dalam program VGR --baik untuk badan usaha/lembaga yang saat ini sudah berjalan maupun untuk individu-- tidak menggunakan vaksin yang berasal dari vaksin yang sudah dialokasikan untuk program vaksinasi pemerintah.
"Juga, tidak menggunakan vaksin yang berasal dari sumbangan ataupun hibah dari kerjasama bilateral dan multilateral, seperti hibah dari UAE dan yang melalui GAVI/COVAX," ujarnya, kemarin (12/7).
VGR individu sendiri merupakan perluasan dari program VGR yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 tahun 2021 yang disahkan per 5 Juli 2021 ini merupakan perubahan kedua dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 tahun 2021. Hal itu untuk memberikan pilihan atau opsi yang lebih luas ke masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi.
Dia juga menyatakan bahwa seluruh pendanaan VGR --baik untuk badan usaha maupun individu-- tidak pernah menggunakan APBN. "Pengadaan vaksin yang digunakan di VGR serta pelaksanaannya menggunakan keuangan korporasi maupun pinjaman korporasi yang dilakukan oleh holding farmasi BUMN. Sama sekali tidak menggunakan dana dari APBN. Sementara, biaya vaksinasi VGR individu menggunakan kewajaran harga vaksinasi yang akan dikaji oleh BPKP," jelasnya.
Erick menekankan pentingnya saling gotong royong dalam kondisi PPKM darurat ini. Terlebih dengan angka kematian yang meningkat, diperlukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, hasil rapat koordinasi sore kemarin salah satunya menyepakati hal baru terkait penerima VGR individu. Yakni semua penerima VGR individu harus dinaungi badan usaha atau lembaga tempat ia bekerja.
"Tentu data yang akan digunakan adalah data badan usaha atau lembaga yang telah terdaftar untuk VGR melalui Kadin, dan divalidasi oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini akan dirinci lebih lanjut dalam sosialisasi VGR individu," katanya.(tai/wan/dee/ted)
Laporan: JPG (Jakarta)