KEMATIAN KARENA COVID-19 MENINGKAT DALAM 3 HARI

Antisipasi Lonjakan Kasus Pascalibur

Nasional | Sabtu, 26 Desember 2020 - 08:00 WIB

Antisipasi Lonjakan Kasus Pascalibur
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan hasil rapid test antigen bagi para wisatawan yang memasuki wilayah Puncak di Gadog, Bogor, Jumat (25/12/2020). (MIFTAHULHAYAT/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono mengunjungi Ruman Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat 25/12). Tujuannya untuk memastikan persiapan adanya lonjakan kasus pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru.

Budi berpesan agar dalam Natal kali ini juga harus ingat untuk menjaga kesehatan. "Harus pastikan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ucapnya kemarin.


Langkah ini untuk mengantisipasi penularan terutama di lingkungan keluarga. Dia juga menginstruksikan untuk antisipasi ini agar ada penambahan tempat tidur di ruang isolasi maupun ICU. Pascalibur panjang, biasanya kenaikan kasus mencapai 40 persen. "Di RSCM tempat ada tinggal ditambah bed. Penambahan bisa sekitar 100 tempat tidur," ujarnya.

Selain RSCM, optimalisasi juga dilakukan di RSUD maupun rumah sakit swasta. Selain itu juga ada penambahan rumah sakit rujukan baru. Sementara secara keseluruhan ada penambahan 740 tempat tidur baru untuk ruang ICU dan isolasi RS vertikal milik Kemenkes. Kemenkes telah menyediakan anggaran bagi RS untuk pengadaan obat, alat kesehatan dan APD. Obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 RS. Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk keperluan 3 bulan ke depan. "Yang critical bukan ruangan tapi jumlah perawat," tutur Budi.

Dia menegaskan bahwa sejauh ini okupansi tempat tidur, tenaga kesehatan, obat, dan alat kesehatan masih memenuhi. Dia juga menekankan pentingnya untuk memastikan seluruh nakes terlindungi dan tertangani dengan baik. Mulai dari asupan gizi sampai memastikan nakes tidak kelelahan. "Tenaga kesehatan adalah garda terdepan. Saya ingin pastikan mereka mendapat perlindungan yang maksimal," ujarnya.

Selain itu dia menyatakan bahwa penanganan Covid-19 tak bisa dilakukan oleh Kemenkes saja. Penanganan harus inklusif. Masyarakat pun diminta terlibat. Terkait dengan mutasi virus, Budi menuturkan sudah mendengar hal tersebut. Kemudian dia telah meminta para pakar untuk mempelajari.  "Harus ada kajian scientific," bebernya.

Dia juga meminta jajarannya untuk koordinasi dengan ahli mikrobiologi dalam menghadapi hal ini. Pada kesempatan yang sama, Dante juga menjelaskan lonjakan kasus pascalibur panjang tak bisa dihindari. Yang menjadi fokus pemerintah adalah mengurangi angka kematian.

Perlu diketahui, dalam tiga hari terakhir angka kematian meningkat. Pada Rabu (23/12) angka kematian karena Covid-19 mencapai 151 orang. Sehari setelahnya meningkat memjadi 181 orang meninggal. Kemarin, jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 mencapai 258 orang.

Spesialis penyakit dalam itu juga menjelaskan bahwa sudah berkoordinasi dalam mencukupi tenag perawat. Di RSCM misalnya, akan melakukan skema relawan perawat. "Dengan model ini keperluan akan cepat terpenuhi," ujarnya.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook