Beberapa Istri Pejabat Pemprov Positif

Nasional | Senin, 30 November 2020 - 08:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Di tengah pandemi Covid-19 ini, lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau jadi sorotan. Pasalnya ada pejabat dan beberapa istri pejabat yang terpapar Covid-19. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau Chairul Riski tidak menampik hal itu. Dikatakannya, pejabat eselon II yang positif Covid 19 adalah Kepala Biro Administrasi Pimpinan Alzuhra Dini Alnoni. Selain Alzuhra, beberapa istri pejabat eselon II juga dikabarkan positif.

"Ibu Alzuhra positif, sudah sekitar tiga hari lalu. Kemudian juga istri Pak Asrizal (Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM, red) dan beberapa istri pejabat lainnya. Belum bisa saya rincikan karena belum pegang data," ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (29/11).


Terkait kontak tracing dari para pasien tersebut, Riski belum dapat memastikan. Namun dia menduga kontak tracing berasal dari kegiatan dharma wanita.

"Mungkin dari acara dharma wanita karena banyak istri pejabat, tapi untuk pastinya saya belum tahu," sebutnya lagi.

Kabar lain yang beredar ada juga keluarga Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar positif Covid-19. Informasi tersebut cepat beredar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Ahad (29/11). Salah seorang ASN di lingkungan Pemprov Riau kepada Riau Pos menginformasikan yang positif Covid-19 adalah istri Gubri, Misnarni Syamsuar. Bahkan beberapa orang yang belakangan ini beraktivitas bersamanya seperti beberapa pejabat eselon II juga positif Covid-19 dan sedang dirawat di RSUD Arifin Achmad.

"Kepala dinas yang ke Bali bersama istri Gubri positif," kata ASN yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS saat dikonfirmasi perihal adanya informasi Gubri dan keluarga positif Covid dan sedang menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad membantahnya.  "Kenapa pula Pak Gubernur dirawat. Pak Gubernur saja keluar kota hari ini (kemarin, red)," sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir ketika dikonfirmasi perihal informasi itu mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya, ia sedang berada di luar kota, tepatnya di Sumatera Barat.

"Saya belum tahu itu, saya sedang di Sumatera Barat. Mertua saya meninggal, nantilah saya cek dulu ya," ujarnya.

Chairul Riski ketika dikonfirmasi perihal informasi tersebut juga membantahnya. Dikatakan Riski, bahwa ibu gubernur baru pada hari Sabtu kemarin pulang dari Jakarta. "Kalau positif, tentu rapid sama swab-nya reaktif," katanya.

Saat ditegaskan lagi apakah gubernur dan ibu gubernur aman dari Covid-19. Riski menjawab santai.  "Setahu saya begitu, tapi kalau gejala batuk dan pilek, biasalah. Kecapekan mungkin," ujarnya.

Dari informasi yang dirangkum di Dinas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau, Gubri hari ini (30/11) akan mengikuti tiga kegiatan secara langsung. Pertama, menghadiri rapat di DPRD Riau pukul 11.30 WIB, kegiatan FGD di Hotel Grand Central pukul 13.00 WIB dan kegiatan di Gedung Daerah Riau pukul 19.45 WIB.

Untuk informasi update Covid-19 di Riau, per hari Ahad (29/11) terdapat penambahan 173 pasien positif. Dengan demikian, total pasien positif di Riau menjadi 19.939 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 196 orang, sehingga total 17.417 pasien sembuh di Riau. Pasien meninggal dunia bertambah enam orang, sehingga total 451 orang.

Rekor Tertinggi

Indonesia mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi masuk ke Tanah Air sejak Maret. Untuk Ahad (29/11), Indonesia menambah 6.247 kasus baru dalam sehari. Kini total sudah 534.266 orang terinfeksi Covid-19. Jawa Tengah memegang rekor tertinggi sebagai provinsi penyumbang kasus paling banyak. Dalam sehari Jawa Tengah bertambah 2.036 kasus. Jumlah ini menyumbang sepertiga nasional.

Sebaran positif terbanyak lainnya terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.431 kasus. Lalu Jawa Timur 412 kasus, Sumatera Barat 273 kasus, dan Jawa Barat 228 kasus. Semetara itu, angka pasien sembuh dalam sehari bertambah 3.810 orang. Paling banyak pasien sembuh terjadi di DKI Jakarta yakni 814 orang. Sudah 445.793 orang sembuh dari Covid-19. Sedangkan kasus kematian juga masih tinggi dalam sehari. Dalam sehari bertambah 169 jiwa meninggal dunia. Paling banyak kasus kematian terjadi di 73 jiwa. Kini total sudah 16.815 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Sudah 505 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 4 provinsi di bawah 10 kasus sehari. Tak ada provinsi satupun yang mencatat nol kasus dalam sehari.

Bengkalis Terus Bertambah

Kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bengkalis masih terus bertambah. Hingga Sabtu (28/11) sore jumlah penambahan kasus positif Bengkalis sebanyak 16 kasus. Penambahan kasus baru ini juga masih di dominasi dari kecamatan Pinggir dan Bathin Solapan.

Hal ini diungkap Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid 19 Bengkalis Ns Popi Yulia Santisa SKep, Ahad (29/11). Menurut dia enam belas kasus baru tersebut di antaranya berasal dari Kecamatan Bengkalis, Siak Kecil, Bathin Solapan, Pinggir dan Mandau. Untuk kecamatan Bathin Solapan penambahan kasus baru sebanyak tujuh kasus.

Sementara di Kecamatan Pinggir penambahan kasus baru terkonfirmasi positif sebanyak dua kasus. Penambahan baru dari Kecamatan Mandau sebanyak lima kasus baru.

"Sedangkan kasus dari Kecamatan Bengkalis dan Siak Kecil masing masing penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak satu kasus. Dengan penambahan ini jumlah kasus positif Bengkalis seluruhnya menjadi 1.404 kasus," terang Popi.

Selain penambahan kasus positif angka kematian akibat Covid-19 di Bengkalis juga bertambah. Dari data Satgas Covid 19 Bengkalis per Sabtu sore kemarin penambahan kasus meninggal sebanyak satu kasus.  "Untuk penambahan kasus meninggal satu orang per sabtu kemarin. Pasien meninggal berasal dari Kecamatan Mandau merupakan seorang pria berinisial Y meninggal dunia dalam usia 64 tahun," terangnya.

Kabar gembiranya ada juga pasien yang dinyatakan sembuh di hari yang sama.  Penambahan sembuh tersebut terdapat di Kecamatan Mandau.

Angka kematian akibat Covid,19 Bengkalis sampai sore kemarin sudah mencapai angka 36 pasien. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.025 orang. 

"Sisanya masih melakukan isolasi, baik mandiri, karantina terpadu maupun yang dirawat di rumah sakit. Yang menjalankan isolasi mandiri sebanyak 277 orang,  sedangkan mengikuti. Karantina terpadu sebanyak 44 orang di Balai Diklat BKPP Bengkalis,  dan satu orang karantina terpadu di Bapelkes Pekanbaru," terangnya.

Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini sebanyak 21 pasien. Melihat kondisi penyebaran Covid-19 ini masih mengalami penambahan, Satgas Covid-19 Bengkalis meminta masyarakat Bengkalis tetap meningkatkan kewaspadaan. 

"Tetap di rumah dan hindari kerumunan jika tidak ada keperluan.  Serta tetap menjaga pola hidup sehat, jika terpaksa beraktivitas di luar rumah kita tidak bosan untuk menyampaikan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak," tegasnya.(sol/yus/esi/ted) 

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru dan Jakarta)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook