Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Umat Islam yang Menyimpan Ragam Kisah Penuh Makna

Nasional | Jumat, 23 Juni 2023 - 00:49 WIB

Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Umat Islam yang Menyimpan Ragam Kisah Penuh Makna
Ilustrasi Padang Arafah. (PIXABAY/TIK)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Padang Arafah adalah sebuah dataran luas yang terletak di dekat Kota Makkah, Arab Saudi. Tempat ini sangat penting dalam rangkaian ibadah haji. Padang Arafah merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi oleh jemaah haji pada 9 Zulhijah.

Pada tanggal tersebut, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji yang disebut wukuf. Wukuf merupakan momen ketika jemaah haji berkumpul di Padang Arafah mulai dari matahari tergelincir hingga terbenam pada hari yang sama. Selama waktu tersebut, jemaah haji dianjurkan memperbanyak doa, zikir, merenungkan kebesaran Allah SWT dan bertaubat kepada-Nya.


Padang Arafah memiliki makna yang penting dalam ajaran Islam. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan khutbah wida’ atau khutbah perpisahan kepada umat Islam pada tahun terakhir beliau sebelum wafat. Oleh karena itu, tempat ini memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi bagi umat Islam.

Tak hanya itu, Padang Arafah juga menyimpan kisah-kisah lain yang tak kalah menarik dan sarat akan pesan moral bagi umat Islam. Berikut sejarah Padang Arafah dengan berbagai kisah yang luar biasa.

 

1. Tempat Bertemunya Adam dan Hawa di Bumi

Menurut Surat Thaha ayat 123, Allah SWT mengusir Adam dan Hawa dari surga karena telah melanggar larangan-Nya. Pada saat diturunkan, keduanya berpisah tempat. Ada catatan sejarah yang menyebutkan Nabi Adam diturunkan di sebuah tempat yang kini kita kenal dengan nama Sri Langka. Sementara Siti Hawa berada di dataran Arabia.

Tentu saja kondisi pada saat itu tidak ada siapa-siapa, mengingat keduanya adalah manusia pertama di alam semesta. Setelah berkeliling kesana kemari dan berjuang mempertahankan hidup, Adam dan Hawa akhirnya berjumpa kembali di sebuah tempat yang kini kita kenal dengan nama Arafah.

Setelah berpisah selama ratusan tahun, akhirnya keduanya bertemu dengan bahagia. Dalam kisah yang lain, malaikat sudah mengingatkan Adam dan Hawa untuk mencari sebuah tempat yang kini bernama Padang Arafah. Hal ini dimaksudkan supaya keduanya mengakui dosa-dosanya dan memohon ampun kepada Allah Sang Pencipta. Sejak saat itu keduanya tidak pernah berpisah dan hanya dipisahkan oleh kematian.

 

2. Kisah Nabi Ibrahim

Selain kisah Adam dan Hawa, di balik Padang Arafah juga menyimpan kisah Nabi Ibrahim yang luar biasa. Ketika tidur, Nabi Ibrahim bermimpi sedang menyembelih putra semata wayangnya, Ismail. Tentu saja mimpi ini mengejutkan Nabi Ibrahim. Namun mimpi ini datang berturut-turut dalam tidurnya.

 

Karena itulah, kemudian ia merenungi mimpi tersebut. Pada hari perenungan ini diabadikan menjadi hari tarwiyah (renungan). Pada hari tarwiyah umat Islam disunahkan berpuasa.

Ada pula kisah lain yang menyebutkan, Padang Arafah adalah tempat di mana Nabi Ibrahim diberitahu malaikat Jibril tentang cara manasik haji. Padang Arafah, bisa jadi dulunya adalah tempat di mana manusia mengenal Tuhannya. Manusia juga datang ke tempat itu untuk mengakui kesalahan dan dosa-dosanya serta bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

3. Tempat yang Mulia

Terlepas dari kisah-kisah tersebut, Padang Arafah merupakan tempat yang mulia. Di tempat inilah umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul, untuk mendatangi Allah SWT dan memohon ampunan kepada-Nya.

Allah berfirman: “Lihatlah kepada hamba-hamba-Ku itu. Mereka telah meninggalkan semua yang dimilikinya dan mendatangi-Ku dengan kusut dan berdebu, memohon ampunan dan rahmat-Ku. Aku bersaksi dengan kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.”

Di Arafah, semua umat Islam berpakaian serba putih. Dalam waktu yang sama pula mereka bermunajat kepada Allah, dan mengakhiri wukuf dalam waktu yang bersamaan. Padang Arafah adalah tempat berkumpulnya manusia dalam keadaan penuh pengakuan dosa yang tulus.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook