JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 1.200 personel polisi akan diterjunkan menyusul rencana aksi unjuk rasa susulan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6). Massa yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu bakal melakukan aksi unjuk rasa di lokasi pondok.
Forum Solidaritas Dharma rencananya bakal menurunkan 10.000 orang dari berbagai elemen untuk menyampaikan pendapat di muka umum terhadap Ponpes Al Zaytun. Sejumlah tuntutan akan disampaikan, seperti usut tuntas penguasaan lahan yang dikuasai Al Zaytun dan lain-lain.
Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, pihaknya akan menurunkan 1.200 personel untuk mengamankan aksi demo tersebut. Jumlah personel pengamanan tersebut sama seperti aksi sebelumnya.
”Tapi tergantung situasi di lapangan dan akan terus kami pantau,” kata Fahri.
Dia menambahkan, karena keterbatasan jumlah personel di Polres Indramayu, untuk aksi unjuk rasa yang mengundang massa yang besar, pihaknya kemungkinan akan dibantu personel Polda Jabar dan Polres penyangga.
”Surat pemberitahuan aksi unjuk rasa berjumlah 10.000 orang dari berbagai elemen masyarakat,” terang Fahri.
Meski begitu, pihaknya akan memantau apakah nanti perlu ada bantuan dari Polda atau dari Polres penyangga atau tidak.
”Kami masih melihat situasi dahulu,” ucap Fahri.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pengalihan arus sementara guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga keamanan demi kondusivitas daerah.
”Diimbau kepada para pendemo untuk menyampaikan pendapat di muka umum secara tertib dan kondusif termasuk kepada masyarakat di sekitar Ponpes Al Zaytun untuk tetap menjaga kondusivitas daerah,” papar Fahri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman