JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polemik saat ini hadir di masyarakat akibat daftar 200 nama penceramah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag). Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun ikut melontarkan kritik terkait kebijakan tersebut.
Menurutnya, daftar itu justru membuat gaduh suasana. Dia menegaskan, tidak ada urgensinya Kemenag mengeluarkan rekomendasi itu.
Karena itu, dia mempertanyakan alasan para pembantu presiden sering mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan polemik di masyarakat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyebut, mayarakat tidak ingin adanya rekomendasi 200 mubalig.
"Kenapa sih suka banget sama masalah baru? Udah jelas ada ingin ketenangan, tiba-tiba membuat satu klasifikasi ulama 200 orang itu, pendakwah yang dianggap mungkin sesuai dengan jalan pemerintah," jelasnya.
"Tetapi di luar itu juga banyak yang bagus-bagus, seperti Ustad Abdul Somad dan lain-lain. Itu kan sudah mendapatkan tempat di hati umat, di hati masyarakat. Kok tiba-tiba dia di-exclude-kan dari situ," paparnya.
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama