JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) finis di zona hijau kemarin meski, candle bergerak turun di sesi akhir perdagangan. Terdapat 208 saham menguat, 354 emiten melemah, dan 142 yang stagnan. Hingga ditutup, IHSG menguat tipis 0,37 persen atau 26,62 poin ke level 7.195,49.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal pergerakan indeks berpotensi mengalami penurunan relatif terbatas. "Rawan rebound dari candle evening star dan stochastic di area netral,"ucapnya.
Menurut dia, investor tengah mencermati data perekonomian AS. Seperti produksi industri (industrial production) Agustus 2022 yang turun 0,2 persen secara bulanan alias month-to-month (MtM) di bawah ekspektasi.
Sementara itu, Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menyatakan, peringatan FedEx, Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) tentang perlambatan ekonomi dan potensi resesi global akan menjadi sentimen negatif pasar keuangan pekan ini. Bahkan, dunia bergerak menuju resesi global pada 2023. Itu seiring upaya bank bank sentral secara bersamaan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang persisten.
IMF juga merevisi pertumbuhan ekonomi global. Yakni, 3,2 persen pada 2022 dan 2,9 persen di 2023. "Sejalan dengan tiga negara dengan ekonomi terbesar di dunia: Amerika Serikat (AS), Cina, dan zona Eropa telah melambat tajam,"kata Hans.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus di Agustus 2022. Yakni, 5,76 miliar dolar AS. Melebihi ekspektasi di 4 miliar dolar AS.
Nilai neraca perdagangan non-migas tercatat surplus 7,74 miliar dolar AS. Dengan komoditas penyumbang utama yaitu bahan bakar mineral, besi dan baja, lemak, dan minyak hewan nabati. Sedangkan, sektor migas mengalami defisit 1,98 miliar dolar AS dengan komoditas utama penyumbang defisit yaitu minyak mentah, hasil minyak, serta gas.
Secara kualitatif neraca perdagangan pada Januari-Agustus 2022 mengalami surplus 34,92 miliar dolar AS atau tumbuh 68,6 persen secara tahunan. "IHSG berpeluang konsolidasi melemah pekan ini dengan support di level 7.147 sampai level 7.021 dan resistance di level 7.250 sampai level 7.377,"jelasnya. (han/dio/jpg)