Ada sejumlah hal yang dilakukan, yakni mengunggah video ledakan di Senayan saat debat Capres ke grup Channel Media Khalifah. Mengunggah poster propaganda berupa kelompok ISIS di Filipina. ”Juga mengungkapkan kebencian terhadap Densus 88 Anti Teror,” terangnya.
Dia juga mengarahkan anggota grup WA Panji Hitam untuk melakukan aksi teror dengan sasaran kepolisian. ”Ada sejumlah barang bukti yang disita, yakni delapan busur panah, stun gun, face target dan sejumlah alat elektronik, ” terangnya.
Sementara penggerebekan di bilangan Jalan Dr Pratomo, Bagansiapi-api pagi kemarin itu mendadak menjadi perhatian warga. Warga berkerumun melihat dari dekat di sekitaran rumah berwarna hijau lembut tersebut usai mengetahui adanya salah seorang warga yang diamankan Densus 88. Informasi yang diperoleh di lapangan, Densus mendatangi kediaman kerabat RG untuk mengambil sejumlah barang bukti.
Salah seorang warga, Adi mengaku kaget dengan kejadian itu. Menurutnya selama ini RG tidak nampak ada yang berbeda dari masyarakat lainnya.
“Orangnya biasa saja,” ujar Adi.
Penampilan RG sehari-hari pun tak begitu mencolok, dengan perawakan tubuh kurus dan rambut sedikit panjang di atas bahu.
Penangkapan terduga teroris di Rohil bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2018 lalu tepatnya Rabu (19/5), Densus 88 juga meringkus dua terduga teroris berinisial HS alias Abu Yakub dan AH terkait penyerangan Mapolda Riau pada 16 Mei 2018. HS yang merupakan warga Dusun 3 Taman Sari, Kepulauan Kasang, Bangsawan Muda, Kecamatan Pujud ditangkap di kediamannya. Sementara penangkapan AH dilakukan di tempat persembunyiannya areal kebun sawit milik orangtuanya di Dusun Sungai Labu, Kepenghuluan Teluk Bano, Kecamatan Bangko Pusako.(rir/fad/fat/idr/jpg)