JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gedung DPR pada Jumat (18/8/2017) didatangi oleh ratusan korban penyelenggara umrah First Travel. Tujuan kedatangan itu untuk mengadukan nasibnya ke Fraksi PPP.
Para jamaah itu mengeluh dengan ketidakjelasan nasibnya. Misalnya saja David Rahman, agen First Travel di Depok yang menyayangkan sikap pemerintah terhadap polemik tersebut.
"Kenapa pas sudah banyak korban, pemerintah baru tutup First Travel?" sesalnya.
Karena itu dia meminta agar pemerintah bertanggung jawab menanggung uang jamaah yang telah menjadi korban.
"Seandainya ternyata terbukti asetnya Andika ini jauh daripada utang dia. Saya mau pemerintah menalangi semua uang jamaah," ucapnya.
Di sisi lain, Lia yang orang tuanya merupakan korban dari First Travel meminta agar ada mediasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.
"Hari ini kami belum bisa difasilitasi ketemu Menag Pak Lukman. Kita minta tolong difasilitasi dengan Pak Lukman," sebutnya.
Sementara itu, Asep yang juga korban meminta agar dipertemukan dengan bos dari biro penyelenggara umrah itu.
"Kami semua minta diketemukan denhan Andika dan Anniesa," tuturnya.
Di lokasi, tampak beberapa jamaah meminta agar mediasi itu dilakukan sebelum keluarnya putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada November mendatang. (dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama