Kutuk Serangan Udara Israel ke Palestina

Nasional | Senin, 18 November 2019 - 05:10 WIB

Kutuk Serangan Udara Israel ke Palestina
Bendera Palestina - ilustrasi (internet)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Indonesia mengutuk serangan udara Israel ke Palestina yang terjadi Jumat (15/11). Anggota Komisi I DPR Sukamta menyampaikan kecaman keras atas serangan tersebut. Dia khawatir serangan tersebut menambah banyak korban warga sipil serta kerusakan bangunan.

Sukamta mengatakan sebelumnya telah terjadi serangan dua hari berturut pada 12-13 November. Atas serangan tersebut otoritas Palestina menyampaikan 34 orang meninggal dan 109 orang lainnya terluka. Korban adalah warga sipil dan juga anak-anak.


’’Dunia internasional harus menekan Israel untuk menghentikan serangan dan melaksanakan gencatan senjata,’’ katanya kemarin (16/11). Selain itu beberapa pihak di Palestina perlu menahan diri untuk tidak melakukan serangan balasan. Politisi PKS itu menegaskan keselamatan warga di Gaza perlu menjadi prioritas.

Dia berharap Indonesia yang sekarang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dapat berpreran secara maksimal. Untuk mendorong upaya pemulihan keamanan secara lebih permanen dengan menguayakan penyelesaian dua persoalan utama di Palestina. Yakni ketidakadilan di Palestina serta perpecahan dua faksi dan kelompok di Palestina.

Sebelumnya Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengutuk penyerangan Israel di Palestina yang memakan korban itu. Dia mengatakan penyelesaian konflik kedua negara itu harus menyeluruh dan tuntas. Sehingga kejadian penyerangan tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Dia menjelaskan konsep two state solution harus dijalankan. Sehingga Israel dan Palestina bisa hidup damai dan mengakhiri konflik. Selain itu Ma’ruf juga berharap Palestina sendiri bisa bersatu. Yakni antara Hamas dan Fatah. ’’Mereka saja tidak pernah akur,’’ jelasnya. Ma’ruf mengatakan di dalam negeri Palestina saja tidak bisa menyelesaikan persoalannya.(wan/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook