JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Elvy Sukaesih didampingi anak-anaknya buka suara soal Haedar, anak sulungnya, yang mengamuk dan menghancurkan warung pada Kamis (12/9) lalu. Seperti diketahui, Haedar diamankan kepolisian setelah melakukan perusakan terhadap sebuah warung.
Ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Elvy yang didampingi anak keduanya, Fitriya, mengungkapkan, saat kejadian, dirinya tidak ada di rumah. Elvy mengungkapkan ada pekerjaan di Ancol, Jakarta Utara. Dia dan anak keempatnya, Syehan, sedang membuat video klip untuk lagu anyarnya. Kemudian, Dhawiya yang kebetulan tinggal bersama Haedar di rumah Elvy di Cawang, Jakarta Timur, juga tidak ada.
"Haedar setiap hari didampingi dua pembantu pria yang kami hire. Saat Kamis (12/9) itu, Haedar lagi ada sama dua pembantu tersebut," kata Syehan yang juga ikut mendampingi Elvy dan Fitriya.
Haedar meminta tolong ke salah seorang pembantu pria pergi ke warung tetangga untuk mengutang rokok sebungkus. Syehan menampik jika kakaknya itu meminta tiga bungkus rokok.
"Biasanya memang minta dulu, nanti kami bayar kok," kata Syehan.
Namun sayang, pembantunya pulang dengan tangan kosong. Pemilik warung tidak memberinya rokok. Haedar mendatangi warung dan mengamuk. Dia membawa benda yang menyerupai samurai tapi berukuran lebih kecil.
Menurut Syehan, benda itu tidak tajam hanya runcing. Benda tersebut dimiliki Haedar sejak lama.
"Karena Haedar itu senang mengoleksi benda-benda antik. Itu aslinya tumpul kok," tambahnya.
Haedar tidak ditahan. Dia dilarikan ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal itu karena keluarga berhasil menunjukkan surat keterangan bahwa Haedar mengalami gangguan jiwa atau skizofrenia kepada kepolisian.
Pria 53 tahun itu awalnya mengidap depresi pascaputri ketiganya, Zakiyya, meninggal dunia pada 2014. Kemudian, pada 2016, Haedar dirawat di Rumah Sakit Doctor Haji Marzoeki Mahdi, Bogor.
"Kami kemudian tahu ternyata Haedar didiagnosis skizofrenia," ucap Syehan.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi