Terduga Teroris di Rohil Disebut Benci Densus 88

Nasional | Jumat, 15 Maret 2019 - 09:42 WIB

Terduga Teroris di Rohil Disebut Benci Densus 88
Ilustrasi - internet

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang pria berprofesi penjual makaroni berinisial RG alias Abu Riky diringkus Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Terduga teroris itu diamankan di Kelurahan Bagan Kota, Rokan Hilir (Rohil) ketika sedang membeli sarapan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos, pria 25 tahun itu ditangkap tanpa perlawanan, Kamis (14/3) sekitar pukul 08.25 WIB di Jalan Utama oleh Tim Densus 88 di-back up Brimob Polda Riau dan Polres Rohil. Usai diamankan, terduga teroris itu langsung digiring ke kediamannya untuk pencarian barang bukti.

Baca Juga :Sejumlah Warga Dumai Diamankan Densus 88

Hasil penggeledahan, petugas mengamankan barang bukti berupa delapan anak panah, busur panah, facetarget, dua unit ponsel, stunt gun, jaket dan topi taktical, buku rekening, charger ponsel dan laptop, serta tas warna hitam.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan ada penangkapan terduga teroris itu. “Iya, tadi pagi ada penangkapan terduga teroris di Rohil, berinisial RG,” ungkap Sunarto kepada Riau Pos, Kamis (14/3) siang.

Kendati tidak menjelaskan secara rinci kronologis penangkapan serta jaringan terduga teroris Abu Riky, Sunarto menyebutkan, penangkapan dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri. Sedang­kan, Polda Riau hanya diperbantukan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.  

“Penangkapan itu Densus 88. Kita (Polda Riau) hanya mem-back up,” imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH juga membenarkan penangkapan itu. Namun dirinya enggan berkomentar lebih lanjut karena hal itu ditangani Densus 88.

“Kami cuma back up, satu orang diamankan,” ujar Sigit.

Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kendati belum dipastikan keterkaitannya dengan kelompok Sibolga, namun Abu Riky punya rencana melakukan aksi teror di sejumlah kantor kepolisian.

”Dia aktif berkomunikasi melalui grup-grup teroris,” ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook