JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan mengurangi kegiatan keramaian yang melibatkan banyak massa. Perizinan acara semuanya ditutup sementara. Kebijakan ini diambil pasca merebaknya virus korona (COVID-19) di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejalan dengan kebijakan tersebut, dia pun akan menutup sementara destinasi wisata yang dikelola Pemprov DKI. Semuanya ditutup hingga dua pekan ke depan.
"Kalau tempat wisata, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh DKI tutup," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3).
Selain itu, Anies pun meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) selama dua pekan ke depan. Dengan begitu, interaksi jarak dekat warga dengan warga bisa dikurangi.
"Itulah kenapa kegiatan wisata yang kita kelola kita tutup, supaya masyarakat tinggal di rumah, Jangan banyak berpergian keluar sampai ini bisa terkendali," jelasnya.
Diketahui, dalam dua hari, jumlah kasus positif naik hampir dua kali lipat. Pada Rabu (11/3) ada 34 kasus positif yang diumumkan, dan hari ini, Jumat (13/3) nail menjadi 69 kasus positif. Dari jumlah itu, mirisnya ada 2 kasus balita ikut terinfeksi.
Balita tersebut terinfeksi dari orang tuanya. Namun tidak dipaparkan dengan jelas penularannya dari pasien nomor berapa. Seluruh pasien yang dinyatakan positif, diisolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta dan di luar Jakarta. Ada lebih dari 100 RS rujukan se-Indonesia untuk menampung kasus COVID-19.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal