HARGA TIKET PESAWAT MELAMBUNG

Ramai-Ramai Tanda Tangani Petisi Online

Nasional | Minggu, 13 Januari 2019 - 14:40 WIB

Ramai-Ramai Tanda Tangani Petisi Online
RUANG CHECK IN: Penumpang moda transportasi udara ketika akan memasuki ruang check in di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Jumat (11/1/2019). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

Dia menyatakan, kalau maskapai terus melakukan perang harga, maka bisa dipastikan tidak akan bertahan. Hal tersebut menurut Budi sudah terjadi di beberapa negara.

”Saya mengimbau kepada masyarakat supaya memberikan toleransi. Maskapai juga jangan menaikkan terlalu tinggi. Air line bisa menutup biaya pokoknya dan warga bisa menikmati,” imbuhnya.

Baca Juga :Pekanbaru Terbaik Penyelenggaraan Angkutan Umum

Menurut Budi, salah satu inovasi yang bisa dilakukan untuk menutupi biaya operasional adalah dengan adanya tarif bagasi. ”Barang itu kan menertibkan diri saja. Berapa kilo. Kalau mau kirim banyak silahkan  ada tambah cost,” katanya.

Lebih lanjut Budi membeberkan biaya pesawat. Pada perjalanan satu jam, idealnya perpenumpang dikenai biaya Rp800.000 hingga Rp1.000.000. ”Kalau Jakarta jogja itu Rp450.000 itu murah,” ungkapnya.

Harga Avtur Bukan Penyebab

Avtur menjadi salah satu penentu kenaikan harga tiket. Dalam Peraturan Menteri perhubungan nomor 14/2016 disebutkan, jika avtur lebih dari Rp9.729 selama tiga bulan berturut-turut, maka harus ada evaluasi harga. Namun Pengamat Energi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmi Radhi menuturkan, kenaikan harga tiket pesawat bukan karena avtur. Menurutnya naik turunnya harga tiket pesawat kali ini dipengaruhi demand penumpang. Dirinya menerangkan struktur harga avtur sendiri dipengaruhi harga minyak dunia, di mana saat ini harga minyak dunia sekitar 50 dolar AS per barrel.  “Mestinya harga avtur juga turun,” ungkapnya.

Korelasi harga avtur dengan harga tiket tidak berpengaruh signifikan. Dalam penentuan harga avtur pemerintah tidak bisa berbuat banyak karena penetapan harganya ditetentukan oleh mekanisme pasar. “Harga tiket lebih dipengaruhi demand and supply penumpang. Saat peaks session harga tiket pasti naik,” imbuhnya.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) Indonsia berada dalam level moderat. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Harga avtur juga bisa mempengaruhi harga tiket pesawat, namun bukan satu-satunya. “Ada biaya perawatan dan penyusutan pesawat, bandara, dan operasiinal misal biaya kru,” paparnya.(agf/nis/lyn/ayi))









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook