JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Seruan ganti presiden pada Pilpres 2019 mendatang menggema dalam aksi solidaritas untuk Baitul Maqdis atau Aksi 115 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
Adapun seruan itu datang dari Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Ja’far Shodiq. Awalnya, dia menyatakan bahwa aksi itu merupakan terjemahan konstitusi negara untuk mengecam Israel dan sekutunya atas penjajahan di Palestina.
Menurutnya, hal itu sebagaimana diatur dalam Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang mengatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
"Konstitusi negara ini adalah setiap penjajahan harus dihapuskan," ucapnya saat berorasi di depan massa aksi.
Akan tetapi, dia memandang negara saat ini tidak hadir saat Amerika Serikat membuka kedutaan di Yarusalem. Padahal, selama ini Indonesia sering mengirim pasukan Garuda untuk misi perdamaian di sejumlah negara, tetapi tak pernah mengirimkannya ke Palestina.
"Kalau pemerintah tidak mau ikut serta dalam berjuang, serahkan senjata kepada laskar-laskar Islam. Serahkan senjata pada kami umat Islam," tegasnya.
Karena itu, dia menegaskan Presiden Joko Widodo tidak pantas untuk dipilih lagi karena abai terhadap penjajahan.
"Kalau kau tetap begitu, maka ibu-ibu pakai konde. Kalau ikan sarden ada cacingnya, jangan bicara dua periode, 2019 ganti presiden," tandasnya. (tan)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama