Kartu Prakerja Diapresiasi Bank Dunia, Dampaknya di Tiga Sektor Ini

Nasional | Rabu, 10 November 2021 - 17:07 WIB

Kartu Prakerja Diapresiasi Bank Dunia, Dampaknya di Tiga Sektor Ini
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (10/11/2021). (IST)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beragam upaya dilakukan pemerintah dalam mengatasi tekanan yang dialami masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Mulai dari Bantuan Langsung Tunai, pemberian sembako gratis, hingga pemotongan biaya dan pajak.

Namun dari sekian banyak program yang diluncurkan, Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang dinilai paling berhasil membantu meringankan tekanan yang dialami masyarakat.


Hal itu terlihat dari data keluaran Bank Dunia yang menyebut bahwa  salah satu program andalan Presiden Joko Widodo itu memberi pengaruh sangat positif, khususnya terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga dan tabungan masyarakat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua KPCPEN (Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) menyebut, lansiran data lembaga internasional tersebut menjadi bukti bahwa rencana kerja pemerintah dalam mengatasi pandemi ini sudah sesuai jalurnya.

"Data tersebut juga menunjukkan bahwa kerja keras dan ragam kebijakan yang kita buat, sedikit banyaknya telah mampu mengatasi tekanan yang dialami masyarakat, termasuk dinikmati sebagian besar pedagang berbasis online," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

"Ini juga menjadi indikator bahwa masyarakat tak tinggal diam, stimulus yang diperoleh lewat program tersebut berhasil dmanfaatkan sebagaimana yang jadi harapan kita saat program ini diluncurkan,"imbuh Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut. 

Kartu Prakerja adalah sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan. 

Program tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu sembako murah.

Namun selama masa pandemi Covid-19 kali ini, cakupan program ini diperluas dengan pemberian kesempatan secara lebih terbuka bagi masyarakat Indonesia yang  ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

Sebelumnya, data positif terkait pemanfaatkan Kartu Prakerja untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini juga disebut solusi efektif oleh Bank Dunia.

"Program-program bantuan cash seperti ini sangat diperlukan oleh negara berkembang yang terdampak Pandemi Covid-19," kata Managing Director of Development Policy and Partnerships Bank Dunia Mari Elka Pangestu.

Menurutnya, dari studi yang dilakukan lembaga ini, program tersebut secara langsung memberi dampak positif dan signifikan terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga, dan tabunngan.

"Model cash plus ini memberi  tambahan manfaat dari program perlindungan sosial selain bantuan dana tunai, yakni dapat berupa pendidikan, pelatihan, maupun kesehatan," lanjut mantan Menteri Perdagangan era presiden SBY tersebut.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook