SURABAYA (RIAUPOS.CO) -- Yang sembuh terus bertambah. Senin malam (6/4) seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 diperbolehkan pulang dari RSUD Sidoarjo. Kondisinya terus membaik meski hasil swab sebelumnya positif.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, pasien bernama NN itu mengucapkan testimoni. Dia berterima kasih kepada para dokter dan perawat. Mereka telah merawatnya selama di rumah sakit hingga sembuh. Gadis 17 tahun itu juga berterima kasih atas dukungan berbagai pihak.
NN berpesan kepada para penderita yang masih dirawat agar lebih optimistis. "Dengan semangat lebih, imun tubuh tumbuh juga lebih besar. Sehingga dapat melawan sakit," tuturnya dalam video testimoni itu.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, NN yang warga Candi tidak sendiri. Ada beberapa PDP lain yang juga diisolasi. Ada yang positif Covid-19. Ada juga yang negatif. Mereka semua berjuang untuk sembuh. Kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. Tetap melakukan prosedur kesehatan. Menjaga kondisi dan isolasi mandiri lagi di rumah.
Sebelumnya, pada Sabtu (4/4), seorang pasien juga pulang ke rumah. Pasien dari Sedati tersebut berterima kasih kepada tim medis RSUD Sidoarjo. Dia menyatakan percaya bahwa rencana Tuhan pasti indah pada waktunya. Perempuan 56 tahun itu bersyukur atas kejadian tersebut. "Tuhan punya rencana indah untuk keluarga saya dan anak saya," katanya dalam testimoni yang direkam rumah sakit.
Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP menyatakan, para pasien menjalani masa perawatan berbeda-beda. Rata-rata butuh waktu 7 hingga 10 hari sampai sembuh. Selain pengobatan dari tim medis, banyak faktor yang mendukung penyembuhan. Di antaranya, berpikir positif.
"Tidak panik. Itu yang bikin imunitas tubuh baik," ucap Atok. Selain itu, tidak ada penyakit penyerta. Terapi suportif suplemen vitamin C dan asupan nutrisi berimbang juga sangat membantu.
Ketua Tim Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi RSUD Sidoarjo dr Wasis Nupikso SpOG menambahkan, kondisi kedua pasien sudah baik. Mereka diperbolehkan keluar rumah sakit. Hasil tes menyatakan dari positif menjadi negatif. "Sudah tidak ada virus," katanya.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal