378.238 Lolos Passing Grade

Nasional | Sabtu, 08 Februari 2020 - 10:28 WIB

378.238 Lolos Passing Grade
Sejumlah peserta SKD CPNS Kepulauan Meranti di Selatpanjang berdoa sebelum ikut ujian sesi pertama, Jumat (7/2/2020).(WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

JAKARTA dan PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Proses seleksi kompetensi dasar (SKD) rekrutmen CPNS 2019 sudah berjalan dua pekan. Total pelamar yang sudah menjalani ujian berbasis komputer itu mencapai 942.070 orang. Sebagian besar di antaranya tidak bisa capai nilai ambang batas atau passing grade. Tercatat, hanya 378.238 peserta yang lolos.

"Yang lolos passing grade berjumlah 378.238 orang atau 40,12 persen," ujar Plt Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono.


Data BKN menyebutkan jumlah total pelamar CPNS 2019 mencapai 3.361.821 orang. Sehingga masih ada sekitar 2,4 juta pelamar CPNS belum menjalani ujian SKD. Sebagaimana diketahui proses ujian SKD digelar sejak 27 Januari lalu, sampai 28 Februari depan.

Selain itu Paryono juga menyampaikan data rekapitulasi umum per 6 Januari. Jumlah instansi yang sudah selesai menggelar SKD sebanyak 53 unit. Sedangkan instansi yang masih menggelar SKD berjumlah 156 unit. Kemudian instansi yang belum menggelar SKD ada 312 unit.

Terkait banyaknya pelamar yang tidak lolos passing grade, dia mengatakan sebaiknya pelamar lebih banyak belajar lagi. "Cermati betul soal-soal yang ada," kata dia. Peserta dianjurkan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Paryono mengingatkan jangan sampai ada soal ujian yang tidak terisi.

Sejatinya pemerintah sudah menurunkan skor passing grade CPNS. Ketentuannya 378.238 Lolos Passing Grade untuk tes wawasan kebangsaan (TWK) ambang batasnya 65 poin dengan nilai maksimal 150 poin. Kemudian untuk tes intelejensi umum (TIU) batasnya 80 poin (nilai maksimal 175 poin) dan tes karakteristik pribadi (TKP) batasnya 126 poin (nilai maksimal 167 poin).

Sampai saat ini, BKN menyebutkan pelaksanaan tes SKD relatif lancar. Paryono mengatakan sempat terjadi kasus perjokian dalam pelaksanaan SKD di Makassar. "(Jokinya, red) belum sempat masuk ruangan sudah terdeteksi dahulu," kata dia.

Paryono mengatakan, penggunaan joki termasuk tindakan pidana. Untuk itu pelaku akan langsung diserahkan ke polisi guna menjalani proses hukum sampai ke pengadilan. Kemudian nama peserta seleksi pengguna joki juga akan di-blacklist.

"Jika sampai masuk dalam daftar hitam, nama peserta SKD penyewa joki otomatis akan didrop dari perhelatan rangkaian seleksi CPNS," katanya. Akibatnya yang bersangkutan seumur hidup pelamar tidak bisa lagi mengikuti seleksi aparatur sipil negara (ASN)

Di Meranti, 11 Gugur dan 101 Lolos
Sementara itu,  SKD di Kepulauan Meranti di Afifa Sport Kecamatan Tebingtinggi berjalan lancar, Jumat (7/2). Dari 2.458 peserta yang lolos administrasi, 400 di antaranya dijadwalkan mengikuti computer assisted test (CAT) SKD. Namun dari jumlah itu, 11 orang gugur.

"Total hari ini (kemarin, red) ada 400 orang, tapi 11 gak hadir. Otomatis gugur," beber Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai BKD Meranti, Budi Hardiantika kepada Riau Pos, kemarin.

Secara rinci, untuk sesi pertama hadir semua. Sesi kedua terdapat dua orang tidak hadir. Kemudian sesi ketiga hanya satu orang. Dan terakhir di sesi ke empat sebanyak delapan peserta tidak hadir sehingga totalnya 11 orang.

CAT pada hari pertama kemarin, belum dan tidak terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Pasalnya jauh-jauh hari persyaratan juklak sudah umumkan. Mulai dari mewajibkan membawa KTP, kartu ujian serta mengenakan busana putih hitam polos. Peserta juga tidak diperbolehkan membawa barang eperti, handphone, jam dan yang sejenisnya.

"Tak ada pelanggaran karena sebelum masuk ruangan CAT dilakukan pemeriksaan menggunakan line detector. Kami juga sudah mengeluarkan imbaun jauh hari," ujarnya.

Dari total peserta yang ikut CAT SKD, Budi mengatakan yang lulus passing grade terdapat 101 orang. SKD penerimaan CPNS di Kabupaten Kepulauan Meranti berlangsung hingga Kamis (12/2) dengan total peserta mencapai 2.458 orang.

Di Pekanbaru Digelar 10 Hari
Sementara itu, SKD di Pekanbaru baru dilaksanakan 17 Februari mendatang selama 10 hari dengan ujian lima sesi tiap harinya. Pemko Pekanbaru mengumumkan hasil seleksi administrasi penerimaan CPNS Kota Pekanbaru tahun 2019, Senin (16/12) lalu. Dari 19.633 pelamar, 16.588 di antaranya dinyatakan lulus seleksi administrasi. Sementara sisanya 3.045 pelamar gagal.

Usai pengumuman, 1.444 orang pelamar yang tak lulus mengajukan sanggahan, sementara 1.601 pelamar lainnya tidak. Dari mereka yang mengajukan sanggahan, tercatat ada 266 orang pelamar tambahan yang dinyatakan memenuhi syarat.

Tahun ini, Pemko Pekanbaru diberi jatah menerima 246 formasi. Porsi paling besar adalah untuk tenaga pendidikan berjumlah 235 orang. Dari jumlah tersebut, 166 orang adalah formasi guru SD dan 69 orang adalah formasi guru SMP. Selain itu tersedia  untuk tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 87 orang.

Di Pekanbaru, ada tujuh formasi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas yakni tiga orang guru, dua tenaga teknis, dan dua tenaga kesehatan. Usai seleksi administrasi, tahapan yang akan dilalui adalah SKD yang akan dilaksanakan di SKA Co Ex pada 17 Februari hingga 27 Februari.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH, Jumat (7/2) mengatakan, tim panitia seleksi (pansel) menyiapkan lebih kurang 400 komputer yang akan digunakan pelamar.

SKA Co Ex dipilih karena memiliki ruangan yang cukup luas dan mampu menampung ribuan pelamar. "Kalau di sana mudah kontrolnya karena dikumpulkan di satu tempat. Kalau kita pakai gedung sekolah, susah untuk pengawasan karena terpisah," ujarnya.

Saat menjalani tes SKD, peserta cukup membawa identitas berupa KTP-elektronik dan kartu ujiannya. Ada 30 petugas pendukung disiapkan. Selain itu akan ikut menjaga pelaksanaan tes personel dari kepolisian, Satpol PP, dinas perhubungan dan dinas kesehatan.

Untuk bisa mengikuti ujian SKD, peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mencetak Nomor Kartu Ujian berwarna di laman sscasn.bkn.go.id. Dalam pada itu ,detail informasi diumumkan melalui laman bkpsdm.pekanbaru.go.id.

Kepada pelamar diimbau untuk tetap selalu memantau perkembangan informasi penerimaan CPNS Kota Pekanbaru 2019 melalui website yang dimaksud. Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman ini menjadi tanggungjawab peserta dan keputusan panitia seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Sesuai jadwal yang ditetapkan, SKD diperkirakan berlangsung Februari 2020. Pengumuman hasil ujian SKD sendiri disampaikan pada 22-23 Maret. Kemudian dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang diperkirakan berlangsung antara 25 Maret hingga 10 April 2020.

Hasil SKB disampaikan pada 27-30 April 2020. Dan hasil akhir atau pelamar yang dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan CPNS Kota Pekanbaru tahun 2019 akan diumumkan pada 1 Mei 2020. Selanjutnya 1 Mei hingga 15 Juni 2020 dilakukan pengusulan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).(wir/ali/wan)

Laporan: JPG dan TIM RIAU POS

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook