TERKAIT PEMBELIAN HELIKOPTER

Mantan KSAU Tuding Ada Pihak yang Tak Paham Anggaran, Kata Menhan...

Nasional | Kamis, 07 Juni 2018 - 15:20 WIB

Mantan KSAU Tuding Ada Pihak yang Tak Paham Anggaran, Kata Menhan...
Menhan Ryamizard Ryacudu. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Agus Supriatna membuat Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku heran.

Adapun Agus sebelumnya menyebut ada pihak yang tidak paham soal mekanisme APBN terkait pembelian Helikopter Augusta Westland (AW)-101 milik TNI AU.

"Enggak paham anggaran?" tanya dia terheran-heran saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Baca Juga :TNI Tegaskan Kasus Korupsi Kepala Basarnas Tak Akan Dihentikan seperti Helikopter AW 101

Menurutnya, jika pihak yang dimaksudkan Agus adalah Kemenhan, itu merupakan satu kekeliruan yang cukup besar.

"Justru saya yang paling paham, itu aja," tuntasnya.

Sebelumnya, mantan KSAU Agus Supriatna mengaku heran karena tidak ada satupun pihak KPK yang menanyakan permasalahan pembelian Heli buatan Inggris-Italia itu selama dia menjabat.

Diterangkannya, bukan pihak yang membuat masalah tersebut muncul. Masalah itu tidak akan terjadi, jelasnya, jika pembuat keputusan mengerti mekanisme anggaran APBN mengerti Peraturan Menteri Pertahanan No 17/2011 serta Peraturan Panglima Nomor 23 Tahun 2012.

"Sebetulnya dari awal dulu saya tidak pernah mau bikin gaduh, mau bikin ribut permasalahan ini. Karena AW-101 ini harusnya teman-teman juga tahu. Coba tanya kepada yang membuat masalah ini, tahu enggak UU APBN, tahu enggak mekanisme anggaran APBN itu seperti apa. Kalau tahu tidak mungkin melakukan hal ini," ujarnya di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Kendati tidak menyebutkan pihak-pihak yang membuat masalah, tetapi Agus meminta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto duduk bersama menyelesaikan masalah itu.

"Kami pecahkan bersama di mana sebetulnya masalahnya itu. Begitu. Jangan masing-masing merasa hebat, merasa benar karena punya kekuasaan," tuturnya.

"Saya berharap, dengan siapa saya tidak tahu, kami duduk bersama, kami bicara blak-blakan," tuntasnya. (rus)

Sumber: RMOL

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook