PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Upaya evakuasi kecelakaan helikopter di perbukitan Tamiai, Muara Emat Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mendapat perhatian Basarnas Pusat. Ini dimaksud memberikan dukungan evakuasi para korban kecelakaan heli tersebut yang diketahui dialami langsung Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan, Ahad (19/2/2023).
Kepada wartawan, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyebutkan, pihaknya menurunkan helikopter jenis HR-3604 Basarnas dengan tujuh personel dan melibatkan helikopter Super Puma TNI AU untuk memudahkan evakuasi.
‘’Kami gerak cepat untuk segera bisa evakuasi korban,’’ kata Henri, Senin (20/2/2023).
Namun, upaya evakuasi ini tidak mudah terkendala cuaca yang tidak kondusif di TKP. Namun dimaksimalkan evakuasi lewat darat.
‘’Dukungan evakuasi ini tidak hanya mengandalkan dari udara. Namun bantuan evakuasi dari darat juga dilakukan, dan tim darat sudah berada di TKP, karena Ahad (19/2) tadi malam sudah jalan ke TKP,’’ jelasnya.
Ditegaskannya lagi, tujuannya mengerah bantuan udara ini supaya proses bisa cepat.
‘’Kemungkinan Kopasgat akan buka kayu hutan untuk permudah evakuasi, segala upaya kami lakukan,’’ tambahnya.
Disampaikannya, Tim SAR gabungan untuk evakuasi terdiri dari Polri dan Basarnas telah berhasil menemukan titik koordinat jatuhnya helikopter milik Polri dengan nomor register 412 SP Reg. Dilanjutkannya, P-3001 yang mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi. Kapolda Jambi beserta para korban jatuhnya helikopter lainnya langsung mendapatkan penanganan pertama oleh tim Dokkes Polri sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan tandu.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman