JAKARTA (RIAUPOS.CO)----Agenda silaturahmi nasional (Silatnas) Keluarga Besar Honorer K2 Indonesia (KBHK2I) bersama Presiden Joko Widodo hari ini, 17 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno dibatalkan.
Penyebabnya, dananya kurang untuk sewa gedung dan operasional lainnya. Selain itu massanya yang terdaftar akan hadir hanya 15 ribu, dari target 100 ribu honorer K2.
Panitia Silatnas pun memundurkan acaranya pada 23 Maret mendatang. Dua kali jadwal diundurkan mengundang komentar dari kalangan honorer K2.
Munir Qu, koordinator K2 Jawa Timur mengatakan, batalnya Silatnas hari ini bukti tidak ada dukungan dari bawah. Massa honorer K2 tidak percaya lagi dengan niat penggagas Silatnas.
"Kami sudah bisa prediksikan kalau acara itu tidak akan didukung honorer K2. Karena acara itu sebenarnya cuma jadi kampanye terselubung saja," kata Munir kepada JPNN, Minggu (17/3).
Mestinya, kalau ingin massa K2 banyak yang hadir, jangan dipaksa harus urunan ratusan ribu rupiah. Semua tahu honorer K2 gajinya kecil tapi malah disuruh urunan ratusan ribu.
"Masa iya mau ketemu presiden harus bayar ratusan ribu. Mending kami pakai buat beli beras," cetusnya.