Negosiasi Potensial Berujung Baku Tembak

Nasional | Kamis, 10 Mei 2018 - 12:23 WIB

Negosiasi Potensial Berujung Baku Tembak
BERJAGA: Anggota kepolisian berjaga pascabentrok napi teroris dengan pihak kepolisian di depan Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, Jawa Barat, Rabu(9/5/2018). (BEAWIHARTA/REUTERS)

Setelah menguasai senjata itulah, mereka diduga melakukan pembunuhan terhadap lima anggota Polri. Empat dari Densus 88 Antiteror dan satu anggota dari satuan Polda Metro Jaya. Kelimanya dipastikan gugur dalam kejadian berdarah tersebut. Yakni, Iptu Yudi Rospuji, Brigpol Fandy Setyo Nugroho, Briptu Syukron Fadhil, Briptu Wahyu Catur Pamungkas dan Aipda Denny Setiadi. Denny berasal dari satuan Polda Metro Jaya.

“Mereka mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta. Lalu, masih ada satu yang disandera Brigadir Iwan Sarjana ,” ujar Setyo.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan bahwa jumlah tahanan mencapai sekitar 130 orang. Mereka berasal dari berbagai kelompok yang melakukan aksi beberapa tahun belakangan. “Ya, jumlah segitu,” terang mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut.

Dia juga menampik klaim ISIS dalam penyanderaan tersebut. “Tidak benar ini terhubung ISIS, ini karena masalah makanan,” papar jenderal berbintang satu tersebut.

Kejadian penyanderaan dengan lima anggota Polri gugur tersebut merupakan kejadian yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Setyo mengungkapkan bahwa dalam aksi teror Thamrin, jumlah korban dari petugas juga tidak sebesar ini. “Ya, memang peristiwa yang cukup besar,” terangnya sembari menyebut bahwa Polri masih mengendalikan situasi.

Yang pasti, kejadian ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi Polri. Tentu untuk perbaikan sistem dalam rutan. “Kami akan lihat di mana kelemahannya,” papar mantan Wakabaintelkam tersebut.

M Iqbal menuturkan hasil otopsi terhadap kelimanya anggota Polri yang gugur telah keluar. Lima anggota Polri itu mengalami luka pada sekujur tubuh. “Namun kebanyakan luka gorokan di bagian leher, baik dari depan atau dari belakang leher. Lukanya dalam,” paparnya.

Ada juga luka di bagian paha, lutut hingga mata yang dilukai dengan senjata tajam. Hanya ada dua jenazah yang mengalami luka tembak. “Di bagian kepala di atas telinga dan dada sebelah kanan,” paparnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook