JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seleksi tingkat pusat untuk para petugas haji nonkuota, Kamis (4/4). Sebanyak 381 orang dari berbagai unsur mengerjakan soal ujian berbasis komputer melalui ponsel. Kemudian disusul ujian wawancara.
Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi mengatakan peserta ujian di antaranya berasal dari Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenag berjumlah 56 orang. Kemudian dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemeang ada 32 orang. Lalu dari unsur TNI berjumlah 50 orang dan dari Polri ada 43 orang. Kemudian dari jurnalis dan pegawai kehumasan yang tergabung dalam kelompok Media Center Haji (MCH) ada 54 orang.
Jika dibedah berdasarkan layanan, Koirizi menuturkan layanan akomodasi jamaah ada 80 orang, layanan transportasi 70 orang, layanan konsumsi 76 orang, layanan umum 96 orang, layanan ibadah 5 orang, dan layanan MCH ada 54 orang.
’’Jumlah peserta seleksi hari ini (kemarin, red) adalah dua kali dari kuota yang tersedia,’’ katanya.
Dia menuturkan semua ingin menjaring sampai empat kali kuota untuk ikut ujian terakhir. Namun karena keterbatasan waktu, maka ditetapkan hanya menjaring dua kali dari kuota. Untuk itu Koirizi mengatakan calon petugas haji yang sampai pada tahap seleksi nasional kemarin merupakan pelamar terbaik. Materi seleksi sendiri terdiri dari wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, regulasi perhajian, manasik haji, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Ada beberapa butir soal yang disajikan dalam bentuk bahasa Arab tanpa tanda baca atau biasa dikenal dengan sebutan Arab gundul.
Pembukaan seleksi tingkat petugas calon petugas haji nonkloter kemarin juga terasa spesial. Sebab bari kali ini pelaksanaan seleksi dihadiri pejabat eselon I. Dalam ujian yang berlangsung di Gedung Serbaguna 2 itu dihadiri langsung Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar. Dia menuturkan seleksi tersebut untuk mencari petugas haji yang diandalkan. ’’Saya sampaikan pesan ini, 2018 kita memperoleh indeks kepuasan sangat memuaskan,’’ katanya.(wan/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin
